Jakarta – Javanewsonline.co.id | Masyarakat mengapresiasi Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang memerintah Kapolri memberantas preman di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta Utara beberapa hari lalu. Perintah Jokowi itu lantaran adanya pengaduan dari seorang supir truk yang kerap kali diperas para preman yang “menguasai” kawasan tersebut.

Para preman ini dalam melakukan aksinya sering dengan ancaman dan kekerasan, jika para supir truk yang masuk Pelabuhan tidak memberikan uang Pungutan Liar (Pungli). Atas pengaduan supir tersebut, Jokowi langsung meminta polisi melakukan tindakan tegas. Dan dalam beberapa hari setidaknya 24 preman berhasil ditangkap.

Kini, masyarakat meminta Kapolri untuk menunjukan sikap tegas terhadap mafia tanah, terlebih  Presiden Jokowi telah memerintah Kapolri untuk memberantas mafia tanah yang telah meresahkan masyarakat.

Desakan untuk memerangi mafia tanah juga disampaikan Ketua Kordinator Pelaksana Harian Lembaga Pengawasan Pembangunan Indonesia (LPPI) Abd Hamid Rahayaan, yang turut mengawal perkara tanah ahli waris Munawar, di Pengadilan Negeri Jakarta Barat.

Ia mengungkapkan, puluhan tahun tanah ahli waris Munawar seluas 12 hektare di Kelurahan Tanjung Duren, Kecamatan Grogol Petamburan, dikuasai oleh salah satu Pengembang dan hingga saat ini belum menerima pembayaran. “Saya sudah mengadu ke Bapak Jokowi, saya juga sudah menyurati Kapolri dan Ketua MA, Mafia tanah dan mafia hukum harus diberantas,” kata Hamid.

Dia menambahkan, bahwa korban mafia tanah sudah banyak di Indonesia. “Para preman dan mafia tanah ini hidup bergelimang harta, tapi dengan cara melawan hukum dan merampas hak orang miskin,” tandasnya.

Senada dengan itu, ahli waris Munawar juga meminta Presiden Jokowi bersedia memperhatikan nasib mereka dalam berjuang untuk mendapatkan hak berupa tanah peninggalan orang tuanya. “Kita dukung dan apresiasi Bapak  Jokowi, karena peduli terhadap para supir truk yang sering diperas preman. Dan mudah mudahan Pak Jokowi juga perduli terhadap persoalan tanah kami,” ujar Rahmaningsih, salah satu dari ahli waris Munawar, saat menghadiri sidang di PN  Jakbar. (Red)  

By Admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *