Keerom – Javanewsonline.co.id | Upaya Pemerintah Kampung Sanggaria Arso 1 dalam meningkatkan hasil pertanian dan pendapatan para petani, dengan membangun jalan usaha tani.

Badan jalan yang dibangun untuk meningkatkan hasil pertanian, dengan panjang 1500 meter dan lebar 6 meter menggunakan anggaran Dana Desa (DD) tahap 1 tahun anggaran 2023 dan merupakan hasil Musrembang Kampung Sanggaria Kabupaten Keerom, Senin (10/7).

Kepala Kampung Sanggaria Arso 1 Pujiono Arleng menjelaskan, untuk Program pembukaan pekerjaan badan jalan usaha tani sepanjang 1500 meter, lokasinya di dalam gang dari jalan utama Flamboyan.

Pembangunan jalan usaha tani tersebut adalah upaya menjawab kebutuhan masyarakat yang mayoritas hidup dari hasil bercocok tanam atau sebagai petani dan pekebun, dimana jalan tersebut dimanfaatkan warga/petani untuk mengangkut hasil perkebunan, karena di sekitar lokasi pekerjaan badan jalan adalah lokasi kebun warga.

“Sebab selama ini yang menjadi keluhan masyarakat adalah jalan ke lokasi perkebunan yang tidak bisa dijangkau kendaraan roda empat, sehingga sangat sulit untuk mengangkut hasil pertanian yang merupakan sumber pendapatan dari para petani. Hal inilah yang mendorong Pemerintah Kampung untuk membangun jalan tani, sehingga pada Musyawarah Kampung pembangunan jalan usaha tani, menjadi skala prioritas yang dibuka menuju ke lokasi perkebunan sampai terhubung dengan jalan poros,” ujar Pujiono Arleng.

Kepala Kampung Sanggaria Pujiono Arleng mengatakan, akan memaksimalkan penggunaan DD sesuai skala prioritas. “Sesuai anggaran pendapatan dan belanja Kampung Sanggaria tahun 2023, maka pekerjaan ini diarahkan pada pembukaan badan jalan usaha tani di daerah jalan flamboyan. Hal ini ditujukan untuk membuka akses produktivitas pertanian yang akses jalan utamanya belum bisa dilalui kendaraan roda empat,” katanya.

Ia berharap, setelah selesainya pembukaan badan jalan usaha tani di lokasi kebun warga, petani tidak lagi mengalami kesulitan ketika akan menjual hasil pertanian, karena pembangunan jalan tersebut berdampak langsung ke perekonomian masyarakat di Sanggaria arso 1.

Menurutnya, masyarakat membutuhkan infrastruktur jalan untuk pengangkutan hasil pertanian dan perkebunan.

“Dengan adanya jalan usaha tani tersebut, pengangkutan hasil panen pertanian dan perkebunan, warga tidak terkendala karena sudah didukung akses jalan walaupun hanya pembangunan badan jalan, petani bisa lebih leluasa dalam mendistribusikan hasil taninya yang selama ini belum pernah terealisasi,” ucap Pujiono Arleng. (Panji)

By Admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *