Katingan (Kalteng) – Javanewsonline.co.id | Perkembangan terkini berdasarkan data update 2 September 2021, sebanyak 13 Kecamatan dan 67 desa/kelurahan di Kabupaten Katingan terdampak banjir.
Kecamatan yang terendam banjir diantaranya adalah Kecamatan Katingan Hulu, Kecamatan Petak Malai, Kecamatan Marikit, Kecamatan Sanaman Mantikei, Kecamatan Pulau Malan, Kecamatan Tewang Sengalang Garing, Kecamatan Katingan Hilir, Tasik Payawan, Kecamatan Kamipang, Kecamatan Katingan Kuala, Kecamatan Mendawai dan Kecamatan Bukit Raya. Terparah di Kecamatan Katingan Tengah hampir 99℅ rumah warga masih terendam banjir.
Camat Katingan Tengah Yobie Sandra SSTP MA menuturkan, hampir semua rumah di Kecamatan Katingan Tengah terendam banjir, terutama di Tumbang Samba dengan ketinggian air bervariasi. Sejak tahun 2017 daerah ini sudah dilanda banjir sebanyak enam kali, yang terparah pada tahun 2021.
Hingga saat ini debit air diwilayah Katingan Tengah terus meninggi, ribuan rumah warga masih terendam. Yobie mengatakan, warga yang terdampak banjir didaerahnya, saat ini sangat membutuhkan bantuan logistik berupa bahan pangan dan air bersih serta obat-obatan.
Sementara, dari pihak kecamatan tidak bisa mendistribusikan air bersih, dikarenakan mesin generator milik PDAM Cabang Tumbang Samba ikut terendam banjir, sehingga mesin tersebut tidak bisa beroperasi.
Yobie menghimbau kepada warga, agar dapat mengawasi putra-putrinya serta lansia, agar tidak berenang atau bermain di lokasi banjir, untuk mengantisipasi adanya korban jiwa. Bantuan Swadaya datang dari Kepala Desa Samba Bakumpai berupa nasi bungkus, yang dibagikan kepada warga yang terdampak banjir.
Ia sangat berharap uluran tangan dari swasta maupun dari Pemprov Kalimantan Tengah, untuk meringankan korban yang terdampak banjir, sejak tanggal 19 Agustus lalu, hingga kini belum dapat perhatian serius dari pemerintah. (Suparto)