Palangka Raya – Javanewsonline.co id | Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran memiliki banyak terobosan baru dalam meningkatkan ekonomi masyarakat. Salah satu program unggulannya adalah dengan pembangunan kawasan tambak udang vaname (shrimp estate).
Pembangunan shrimp estate ini akan dilaksanakan di Sei Raja Kecamatan Jelai dan Desa Sungai Raja Kabupaten Sukamara. Gubernur Kalteng melihat potensi yang besar dalam pengembangan shrimp estate, sehingga rencananya shrimp estate akan mulai dibangun dan dikembangkan di Kabupaten Seruyan dan Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) di tahun 2023 mendatang.
Berkaitan dengan hal ini, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Prov Kalteng H Darliansjah menerima kunjungan Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Kotim Ahmad Sarwo Oboi diruang kerjanya, Senin (28/3/2022) sore. Kunjungan Kadiskan Kabupaten Kotim ini dalam rangka koordinasi dan sinkronisasi kegiatan kelautan dan perikanan yang dilaksanakan di Kabupaten Kotim.
Kadislutkan Prov Kalteng menyambut baik kehadiran Kadiskan Kabupaten Kotim. Menurutnya, kehadiran Kadiskan Kabupaten Kotim ini dalam rangka koordinasi, sinkronisasi dan sinergitas program antara Pemprov Kalteng dengan Pemkab Kotim, terutama dalam percepatan pembangunan kelautan dan perikanan.
Darliansjah menyambut baik dan mengapresiasi komitmen Bupati Kotawaringin Timur dalam percepatan pembangunan kelautan dan perikanan. “Sinergitas seperti ini harus selalu dibangun dan bahkan ditingkatkan, sehingga program dan kegiatan, baik di provinsi maupun di kabupaten dapat berjalan selaras dan saling mendukung,” ucapkan.
Sementara, Ahmad Sarwo Oboi menyampaikan, sehubungan dengan adanya rencana pembangunan shrimp estate di Kabupaten Kotim, ia mengatakan bahwa Pemkab Kotim telah menyiapkan lokasi di Desa Lempuyang dan Desa Satiruk, sebagai lokasi pembangunan Shrimp Estate tahun depan.
Menurutnya, lokasi di Desa Lempuyang maupun di Desa Satiruk sudah eksisting, dengan luas kurang lebih 700 hektar di Desa Lempuyang dan sekira 350 hektar di Desa Satiruk. Untuk itu, di tahun 2022 ini Pemkab telah berupaya untuk peningkatan infrastruktur di dua desa tersebut.
Selain itu, disampaikan pula tentang rencana pembangunan pabrik es dan pabrik pakan Ikan yang berlokasi di Sei Ijum, Kabupaten Kotim. Pembangunan ini dilaksanakan untuk mengatasi beberapa persoalan yang terjadi di Kabupaten Kotim, antara lain, terbatasnya produksi es untuk digunakan nelayan, karena hanya ada satu pabrik saja dan belum optimal operasionalnya. Pembudidaya ikan didaerah tersebut terkendala karena pakan ikan masih dipasok dari luar daerah, sehingga harga pakan ikan mahal.
Untuk mengatasi permasalahan yang ada inilah pembangunan pabrik es dan pabrik pakan ikan akan segera dilaksanakan. Sei Ijum menjadi lokasi pembangunan kedua pabrik ini karena dikenal sebagai sentra perikanan.
Pabrik es yang akan dibangun memiliki kapasitas 500 sampai dengan 1.000 blok per hari atau mampu berproduksi kurang lebih sekitar 12,5 ton sampai dengan 25 ton per hari. Sedangkan untuk kapasitas pabrik pakan ikan mencapai 1 ton per jam.
Program ini akan menggunakan dana kolaborasi antara APBD Provinsi dengan APBD Kabupaten. Apabila dimungkinkan akan melibatkan juga investasi dari pihak ketiga. Semua upaya ini dilakukan untuk mendukung pengembangan program-program pemerintah agar dapat terlaksana dengan baik.
Kadislutkan Prov Kalteng Darliansjah berpesan, dalam pengembangan sektor kelautan dan perikanan di Kabupaten Kotim, agar tetap berkoordinasi untuk meningkatkan sinergitas antara pemerintah daerah dengan pemerintah provinsi.
Tujuannya adalah untuk meningkatkan nilai tambah dan daya saing pelaku usaha di Kabupaten Kotim, baik pembudidaya ikan maupun nelayan tangkap, sehingga tidak hanya ekonomi masyarakat saja yang meningkat, tetapi juga meningkatkan perekonomian Kabupaten Kotim, serta Kalteng pada umumnya.
Pada kesempatan ini, Darliansjah mengapresiasi komitmen Bupati Kotim dalam percepatan pembangunan kelautan dan perikanan. Menurutnya, sinergitas antara Pemprov dan Pemkab harus lebih ditingkatkan, karena program-program pemerintah provinsi dapat berhasil apabila ada dukungan dan komitmen dari semua bupati dan walikota se-Kalteng.
“Harapannya agar kabupaten lain dapat juga ikut meningkatkan integritas dan sinergitasnya dalam peningkatan potensi kelautan dan perikanan daerahnya, sehingga sektor perikanan tidak hanya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat saja, namun juga dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap peningkatan pendapatan asli daerah, juga dapat membantu pemulihan perekonomian daerah di tengah kondisi pandemi covid-19 saat ini,” tutup Darliansjah. (Suparto)