Tangerang Selatan – Javanewsonline.co.id | Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Tangerang Selatan, Yepi Suherman, menggelar program tebus beras murah untuk masyarakat, sebagai langkah antisipasi kenaikan harga beras. Acara ini diadakan di alun-alun Kantor Kecamatan Pamulang, Kota Tangsel, pada Rabu (21/02/2024).

Ratusan warga memadati lokasi dan bersedia berdesak-desakan untuk mengantri mendapatkan beras murah. Acara ini dihadiri oleh Camat Pamulang H. Mukroni, Koramil 08 Pamulang, dan Polsek Pamulang.

Yepi Suherman menjelaskan bahwa Pemkot Tangsel, melalui DKP3, berusaha menekan harga beras yang sedang melambung tinggi dengan menjual beras murah kepada masyarakat. “Beras murah dijual seharga Rp 52.000 per kantong isi 5 kg. Awalnya, hanya disediakan 200 kantong, namun melihat antusiasme masyarakat, akhirnya ditambah menjadi 400 kantong,” ujarnya.

Meskipun terdapat beberapa kendala, seperti keterlambatan kedatangan beras murah, antusiasme masyarakat Pamulang tetap tinggi. Seorang warga menyampaikan harapannya agar inisiatif pemerintah dalam memberikan keringanan harga beras dapat terus berlanjut dan ditambah jumlahnya.

Awak media juga melakukan penelusuran terkait kenaikan harga beras di sejumlah kawasan Ciputat dan Pamulang. Warga melaporkan keterbatasan stok dan kenaikan harga beras, dengan naiknya harga hingga tiga kali dalam tiga minggu terakhir.

“Ibu Elly, warga Bambu Apus, Pamulang, mengatakan bahwa harga beras per liter naik tiga kali dalam tiga minggu terakhir. Sementara ibu Devi, warga Sawah Baru, Ciputat, menyampaikan keberatannya terhadap kenaikan harga beras,” ungkap awak media.

Di sejumlah minimarket seperti Alfa Mart dan Indomaret, terlihat keterbatasan stok beras. Ritel tersebut bahkan membatasi pembelian beras hingga 2 pcs atau 10 kg per orang dalam sehari. Kondisi ini menjadi perhatian serius dalam upaya stabilisasi harga beras di tengah kondisi perekonomian yang masih sulit. (AW)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *