Indramayu – Javanewsonline.co.id | Suatu peristiwa unik dan meriah terjadi di Desa Lombang, Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu. Ribuan masyarakat Desa Lombang berkumpul untuk merayakan tradisi Pesta Laut, yang juga dikenal sebagai Nadranan, pada hari Rabu, 25 Oktober 2023. Acara ini diadakan oleh Ketua KUD Mina Mulya bekerjasama dengan Pemerintah Desa setempat.

Pesta Laut atau Nadranan adalah tradisi kuno yang telah berlangsung selama berabad-abad. Tradisi ini masih terus dilestarikan oleh para nelayan dengan tujuan memberikan ungkapan syukur kepada Allah SWT atas berkah rezeki yang diberikan melalui kekayaan alam yang terdapat di laut.

Karyadi, Ketua KUD Mina Mulya, menyatakan rasa syukurnya atas terselenggaranya acara Pesta Laut tahun ini. Dia juga mengucapkan terima kasih kepada panitia Nadranan serta semua pihak yang terlibat, termasuk unsur RT/RW dan Karang Taruna setempat, yang turut membantu menjadikan acara Pesta Laut berjalan lancar dan tanpa hambatan. “Kami juga sebagai ketua panitia Nadranan sangat puas dengan kerjasama para nelayan yang berhasil menggalang dana, dengan melibatkan 60 perahu nelayan yang bersandar di Baroh kali Lombang,” ujarnya dengan senang hati.

Tradisi Pesta Laut ini diadakan setiap dua tahun sekali, selain sebagai ungkapan syukur kepada Sang Pencipta, masyarakat juga memberikan sesajian berupa nasi tumpeng, berbagai macam makanan, dan bahkan kepala kerbau yang ditempatkan di dalam sebuah kapal kecil yang telah dirakit dan dihiasi oleh panitia Nadranan. Kapal kecil tersebut kemudian dilepas ke tengah laut, ditemani oleh Satuan Polair dan beberapa perahu nelayan dalam sebuah perarakan khusus. Kapal kecil ini ditinggalkan di tengah laut, sekitar 2 kilometer dari daratan.

“Pesta Laut tahun ini sungguh meriah, dengan banyak hiburan yang disajikan, termasuk pagelaran sandiwara, pertunjukan wayang kulit, dan pentas musik dari Organ Desy Paraswaty dengan lagu hitnya ‘Wa Kaji Gaul,’ yang semakin menambah keseruan Pesta Laut,” tambah Karyadi.

Kepala Desa Lombang, Kuwu H. Pandi, menyampaikan simpati dan dukungannya kepada panitia Pesta Laut Nadranan dan seluruh komunitas nelayan yang telah berhasil melaksanakan tradisi ini dengan sukses. Dia juga memberikan pesan penting kepada para nelayan untuk selalu berhati-hati ketika mereka melaut, mengingat adanya berbagai bahaya di laut. Kuwu Pandi juga mengingatkan agar para nelayan selalu melengkapi diri dengan peralatan yang tepat, seperti asuransi kecelakaan, kartu PAS Perahu, dan perlengkapan keselamatan lainnya. “Dengan semua persiapan yang lengkap, kita dapat menghadapi berbagai kebutuhan dengan lebih tenang,” pesannya.

Semoga, dari tahun ke tahun, Pesta Laut (Nadranan) semakin meriah dan pendapatan para nelayan semakin bertambah, sambil tetap menjaga keselamatan mereka di laut. Tradisi ini merupakan bagian penting dari budaya dan identitas masyarakat pesisir Indramayu yang perlu dilestarikan dengan bangga. (Agus Riyanto)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *