DKI Jakarta – Javanewsonline.co.id | Ditengah masa PPKM level 3 di Jakarta, PT Dwi Guna Laksana Tbk mengadakan Paparan Publik, bertempat diruangan Financial Hall, Graha CIMB Niaga Lantai 2, Jalan Jend Sudirman Jakarta Selatan, dengan pembatasan peserta dan protokol Kesehatan, Senin ( 31/8) pukul 14.30 WIB.

Acara dipimpin oleh Presiden Direktur Herman Fasikhin, dengan peserta yang hadir dibatasi sekira 20 orang. Herman menyampaikan bahwa pada masa pandemi, DGL bergerak di industri sumber daya mineral yaitu batubara.

Menurutnya, menyangkut hajat hidup masyarakat pasti membutuhkan listrik, sehingga kebutuhan batubara tetap, namun mulai berkurang di bulan April 2020. “Setelah PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) selesai, kebutuhan batubara juga kembali meningkat,” paparnya.

Perusahaan dengan ticker saham DWGL ini memiliki kerjasama pasokan dengan PT Borneo Indobara dan PT Berau Coal, dimana mereka adalah perusahaan batubara yang besar, sehingga tak banyak kendala dalam menghasilkan produksi batubara.

Saat Pandemi Covid-19, DGL mencetak laba sekira 35 persen, hal ini karena sebagian faktor dari adanya penekanan biaya walau harga batubara dalam kondisi menurun. Pada tahun 2021 diharapkan DGL mencapai target dengan mendapatkan kontrak jangka panjang yang banyak daripada tahun lalu, sehingga DGL yang dipimpin oleh Herman Fasikhin memiliki keunggulan karena kerjasama kontrak dengan PT PLN (Persero) dalam jangka waktu panjang dengan harga batubara domestik lebih tinggi daripada harga ekspor.

Herman Fasikhin menerangkan, tak mudah mendapatkan kontrak domestic apalagi PLN, sehingga DGL termasuk perusahaan yang aman dalam segi bisnis. Presdir DGL ini pun berharap, kedepan perusahaan dapat memperbaiki kondisi Laporan Keuangan, karena industri batubara ini bersifat siklus dan banyak investor yang nantinya menanamkan uangnya di DGL. (ardhi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *