Karawang – Javanewsonline.co.id | Muspika Kecamatan Telukjambe Timur melaksanakan rutinitas Minggon Keliling perdana di Desa Wadas, Kecamatan Telukjambe Timur, Kabupaten Karawang pada Selasa (14/5) pagi. Acara ini diawali dengan apel pagi yang dipimpin oleh Kapolsek Telukjambe Timur, AKP Iis Puspita SH, MH, dan dihadiri oleh unsur TNI-Polri, UPTD Pendidikan, KUA, UPTD Kesehatan, kepala desa se-Kecamatan Telukjambe Timur, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Bumdes, Karang Taruna, Pekerja Sosial Masyarakat (PSM), serta perangkat desa.

Camat Telukjambe Timur, Saepul, menjelaskan bahwa Minggon Keliling ini bertujuan untuk menciptakan dan meningkatkan keamanan dan ketertiban masyarakat (Trantibum), menangani masalah kenakalan remaja (Kamtibmas), gizi buruk, dan nyamuk demam berdarah (DBD), serta meningkatkan pola hidup bersih dan sehat. “Program ketahanan pangan desa juga menjadi fokus utama dalam kegiatan ini,” ucap Camat Saepul.
Kapolsek Telukjambe Timur, AKP Iis Puspita, dalam kesempatan yang sama menjelaskan kepada media bahwa rapat Minggon Keliling perdana ini diawali dengan apel pagi. “Kami mendapatkan banyak masukan dan gagasan dari masyarakat, terutama terkait pembahasan narkoba, kenakalan remaja, dan masalah Kamtibmas lainnya. Sebagai Kapolsek yang baru, saya berkomitmen untuk melanjutkan program-program baik dari Kapolsek sebelumnya,” ujarnya.
Kapolsek Iis Puspita juga mengungkapkan rencana untuk membuat aplikasi terkait Kamtibmas di masyarakat. “Ke depan, kami akan mengembangkan aplikasi untuk meningkatkan keamanan dan ketertiban masyarakat,” pungkasnya.
H. Junaedi, yang akrab disapa Pak Jujun, menyambut baik kegiatan Minggon Keliling ini. “Mudah-mudahan dengan Minggon Keliling ini, program-program prioritas baik di bidang kesehatan maupun ketahanan pangan dapat terus ditingkatkan dan dilaksanakan dengan baik,” kata Jujun.
Lebih lanjut, Pak Jujun menyampaikan bahwa program ketahanan pangan di Desa Wadas telah berjalan dengan baik. “Peternakan TKJ Farm, sebagai bagian dari program ketahanan pangan, telah beberapa kali dikunjungi oleh pelajar dan mahasiswa dari perguruan tinggi di Karawang untuk studi banding,” ujarnya.
Pak Jujun juga mengungkapkan rencana untuk menjadikan Peternakan TKJ Farm sebagai tempat agro wisata dan membangun museum alat-alat pertanian tempo dulu. “Ini agar siswa bisa lebih mengenal jenis-jenis alat pertanian di masa lalu. Semoga Desa Wadas semakin sukses dan maju dalam membangun desa yang mandiri,” tutupnya. (ZN)