Serang – Javanewsonline.co.id | Warga Pasir Muncang Desa Damping Kecamatan Pamarayan Kabupaten Serang, keberatan wilayahnya menjadi tempat pembuangan limbah peternakan ayam dari PT MF Tbk.

Diduga perusahaan yang sudah tercatat di bursa efek Jakarta tersebut, belum memiliki sarana pembuangan limbah akhir, sehingga menggunakan pihak lain sebagai pengelola limbah.

Aroma tidak sedap yang berasal dari kubangan limbah peternakan sangat mengganggu masyarakat sekitar. Hal itu disampaikan oleh salah satu warga Pasir Muncang yakni Parman Baret (45th), diperkuat oleh pernyataan Ketua RT 17 RW 004 Arwan, yang menjelaskan terkait masyarakat kampung Pasir Muncang yang tidak setuju wilayahnya dijadikan tempat pembuangan limbah peternakan.

“Kami atas nama warga Kampung Pasir Muncang, keberatan jika daerah kami dijadikan area pembuangan limbah berbahaya dan sangat merugikan kesehatan warga,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua RT 017 RW 004 Desa Damping Arwan memperkuat pernyataan Parman Baret, yang menyebut dirinya selaku Ketua RT belum mendapat pemberitahuan dan tidak mengetahui wilayahnya dijadikan area pembuangan limbah peternakan ayam.

“Saya selaku Ketua RT 0017 belum mendapat tembusan informasi dari siapapun, terkait limbah peternakan besar PT MF Tbk, padahal warga kami yang dirugikan dengan dampak buruk yang ditimbulkan dari polusi udara, sehingga berakibat buruk pada kesehatan warga,” ungkap Arwan.

Pejabat Kepala Desa Damping Darmin juga menjelaskan jika dirinya tidak tahu dengan pembuangan limbah ternak tersebut. “Saya belum tahu dan tidak menerima laporan dari warga terkait limbah tersebut,” tegas Darmin.

Muspika Pamarayan dan Camat Pamarayan, melalui  Kasi Trantib Dulmanan, akan mengecek ke lokasi karena kisruhnya kordinasi terkait limbah PT MF Tbk. “Saya belum mendapat laporan, namun terkait berita yang dimuat perkasa news, Insya allah pas hari kerja akan saya cek ke lokasi pembuangan limbah tersebut,” tegas Dul Manan.

Kepala Kepolisian Sektor Pamarayan melalui Wakil Kapolsek Iptu Teguh menjelaskan, jika dirinya belum mendapat laporan dari warga. “Saya belum mendapat laporan dari warga terkait peristiwa tersebut,” ujarnya singkat. (red)  

By Admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *