Palembang – Javanewsonline.co.id | Gerakan Tuntutan Rakyat (GTR) menyoroti banyaknya gudang Bahan Bakar Minyak (BBM) ilegal yang terus beroperasi setiap hari di wilayah Kabupaten Ogan Ilir, Provinsi Sumatera Selatan. GTR Sumsel berencana menggelar aksi unjuk rasa di markas Kepolisian Daerah Sumatera Selatan (Polda Sumsel).
Nampaknya perhatian Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Selatan (Kapolda) dalam mengambil tindakan tegas terhadap pengeboran ilegal dan gudang penyimpanan BBM ilegal di wilayah hukum Polda Sumsel diabaikan oleh Kepala Kepolisian Resort (Kapolres) Ogan Ilir sehingga masih banyaknya gudang penyimpanan BBM ilegal yang tetap beroperasi.
Ketika dikonfirmasi, Rinaldi Davinci selaku Ketua GTR Sumsel menyatakan bahwa Kapolda Sumsel terus berupaya membersihkan Provinsi Sumatera Selatan dari kegiatan ilegal yang merugikan negara dan masyarakat. Namun, masih terdapat gudang BBM ilegal yang beroperasi bebas di Kabupaten Ogan Ilir, menunjukkan kurangnya komitmen serius dari pihak kepolisian setempat. “Sepertinya Polres Ogan Ilir tidak sungguh-sungguh dalam melaksanakan arahan Kapolda Sumsel,” ujarnya.
Rinaldi melanjutkan, terkait dengan aktivitas ilegal yang marak ini, dirinya bersama rekan-rekannya akan menggelar aksi unjuk rasa di markas Polda Sumsel. “Menurut pengamatan kami dari GTR, Polres Ogan tidak sungguh-sungguh dalam menindak tegas pemilik gudang penyimpanan BBM ilegal tersebut,” tuturnya.
Rinaldi menegaskan bahwa beberapa poin akan dibahas dalam orasi nantinya, yaitu:
- Meminta Kapolda Sumsel untuk segera mencopot Kapolres Ogan Ilir.
- Meminta Kapolda Sumsel untuk mencopot Kasat Reskrim Polres Ogan Ilir.
- Meminta Kapolda Sumsel untuk segera mencopot Kanit Pidsus Polres Ogan Ilir. “Tiga tuntutan kami terkait dugaan masih maraknya kegiatan ilegal di bidang minyak di Kabupaten Ogan Ilir,” tegasnya. (Doni)