Kab Serang – Javanewsonline.co.id | Pengajian Jamiah Sahriyah tingkat desa rutin diadakan setiap bulan di wilayah masing-masing Rt di Kp Daragem Rt 10 /Rw 03 Desa Cisalam Kecamatan Baros Kabupaten Serang, dihadiri oleh para Alim Ulama dan Pemdes, Senin (28/02/2022) pukul 09:00 WIB.

Diantara yang hadir dalam pengajian tersebut, Kades Cisalam Mohamad Amin, Kiyai Uwes Kp Daragem Mushola, Kiyai Eli Jajuli Kp Korod, Kiyai Bahkri Kp Korod, Kiyai Jamhuri Kp Pasir Erih Lebak, Kiyai H Dayat Kp Astana, Kiyai Hamami Kp Cisalam, KH Anas Kp Astana, Para Ustad se-Desa Cisalam, Tokoh masyarakat  para Kasepuhan BPD, Rt, Rw dan ibu-ibu pengajian se-Desa Cisalam.

Kiyai Bahkri menyampaikan, jadwal pengajian tingkat desa ini sebagai dasar untuk menjaga ketakwaan kepada allah dan saling menjaga tali silaturahim terhadap sesama. “Apalagi di bulan ini bertepatan dengan bulan Rajab, dimana jadwal pengajian rutin ini bertepatan dengan sejarah perjalanan kanjeng Nabi muhamad SAW,” terangnya.

Bahkri, saat memaparkan isi materi dalam pengajian tersebut yaitu Runtah, yakni istilah atau perumpamaan, huruf R yaitu Ria. Menurutnya, manusia tidak boleh Ria ketika memiliki harta benda, karena semua itu adalah titipan Allah.

U yaitu Ujub, yang artinya tidak boleh Sombong, karena kita hanya manusia biasa, hanya Allah yang boleh Sombong. N adalah Nekad, yaitu Niat perbuatan yang kurang baik, jadi segala sesuatu itu harus di pikirkan dahulu, jangan sampai nanti menjadi penyesalan.

T sama saja dengan Ujub, yakni Takabur, ingat barang siapa saja kalau sudah takabur maka jangan sampai Allah menurunkan Azabnya, sesungguhnya ajabKu teramat pedih, cepat lah bertobat wahai manusia.

AH adalah sifat Angkuh, siapa saja mempunyai sifat Angkuh, maka jauh dari kemaslahatan dalam perjalanan hidupnya selalu tidak tenang, disebabkan karena sifat Angkuh nya itu.

“Semoga kita semua yang hadir disini, dijauhkan dari kata RUNTAH. Ini hanyalah contoh untuk kita semua, agar bisa berkaca, bahwa kita diciptakan untuk menjalankan perintah Allah dengan melaksanakan sholat lima waktu siang dan malam, serta menjauhi semua larangannya, karena hakekatnya Rukun Islam itu ada lima, satu Sahadat, dua Sholat, tiga Zakat, empat Puasa dan lima yaitu ke Baitullah, kalau kuasa menjalankannya,” imbuhnya. (Bahrudin) 

By Admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *