Wamena – Javanewsonline.co.id | Forum Peduli Pembangunan Kesehatan Provinsi Papua Pegunungan (FP2KP3) mendatangi Dinas Kesehatan Papua Pegunungan pada Senin (6/5/24) untuk menuntut pemberhentian Kepala Dinas Kesehatan, Dr. Ronny Situmorang. Dirinya diduga terlibat kasus korupsi saat menjabat di Kabupaten Keerom senilai Rp 69,898 miliar.
FP2KP3 mempertanyakan pelantikan 15 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) oleh Pj. Gubernur Papua Pegunungan, di mana Dinas Kesehatan tidak termasuk. Benyamin Lagowan, perwakilan FP2KP3, menyatakan bahwa Dr. Ronny Situmorang tidak pantas memimpin dinas karena kasus korupsinya yang telah dilaporkan ke Kejaksaan Tinggi Papua.
“Dr. Ronny Situmorang diduga korupsi di Kabupaten Keerom senilai Rp 69,898 miliar dan kasusnya sudah dilaporkan ke Kejati Papua. Dua tahun kemudian, Pak Nikolaus Kondomo, yang saat itu menjabat Kejaksaan Tinggi Papua, menjadi Pj. Gubernur Papua Pegunungan dan melantik Dr. Ronny Situmorang sebagai Kadiskes,” jelas Lagowan.
FP2KP3 menuntut Pj. Gubernur Papua Pegunungan dan Majelis Rakyat Papua (MRP) untuk segera memberhentikan Dr. Ronny Situmorang dan melantik Kepala Dinas Kesehatan baru yang merupakan Orang Asli Papua Pegunungan.
“Kami akan terus melakukan aksi protes hingga tuntutan kami dipenuhi,” tegas Lagowan.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi Papua Pegunungan, Herlina, mengatakan bahwa kewenangan untuk memberhentikan dan melantik Kadiskes berada di tangan Pj. Gubernur Papua Pegunungan.
“Kami tidak bisa berkomentar banyak karena kami tidak tahu soal demo hari ini. Keputusan ada di Bapak Pj. Gubernur,” kata Herlina. (Pam)