SERANG – Javanewsonline.co.id | Rencana Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten untuk memanfaatkan aset daerah sebagai lahan program Food Estate mendapatkan perhatian serius dari Komisi II DPRD Banten. Dalam upaya memastikan kesuksesan program ini, Komisi II menekankan perlunya kajian mendalam sebelum implementasi dijalankan.

Sekretaris Komisi II DPRD Banten, Oong Syahroni, menegaskan bahwa program Food Estate harus direncanakan dengan matang dan mempertimbangkan berbagai faktor yang kompleks. “Banten terdiri dari berbagai kabupaten dan kota, sehingga kajiannya harus dilakukan secara menyeluruh dan tidak boleh terburu-buru,” ujar Oong kepada Radar Banten, Kamis (30/5/2024).

Lebih lanjut, Oong menjelaskan bahwa Komisi II akan menggunakan program Food Estate di daerah lain sebagai referensi, namun dengan catatan bahwa tidak semua program serupa di provinsi lain berjalan sukses. “Kita harus belajar dari pengalaman daerah lain, baik yang sukses maupun yang belum berhasil,” tambahnya.

Untuk memastikan bahwa anggaran yang dialokasikan melalui APBD tepat sasaran, kajian mendalam ini akan melibatkan berbagai pihak, termasuk tenaga ahli dan akademisi dari perguruan tinggi. “Jangan sampai kita salah dalam mengalokasikan APBD untuk program yang belum pasti,” tegas Oong.

Meskipun menyadari tantangan yang ada, Oong mengakui bahwa program Food Estate memiliki potensi besar untuk menjaga ketahanan pangan dan menekan laju inflasi di daerah. “Kami mendukung program ini, namun kami ingin program ini tidak hanya bagus di perencanaan, tetapi juga berhasil dalam implementasinya,” katanya.

Komisi II DPRD Banten akan terus mengawal perencanaan program Food Estate ini melalui rapat dan diskusi intensif dengan instansi terkait di eksekutif. Langkah ini diambil agar setiap tahapan program dapat berjalan sesuai dengan rencana dan tujuan yang diharapkan.

Dengan pendekatan yang matang dan terukur, diharapkan program Food Estate Pemprov Banten dapat menjadi solusi efektif untuk masalah ketahanan pangan dan inflasi, sekaligus memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat Banten. (Adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *