Serang – DPRD Banten meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk memprioritaskan pembangunan dan perbaikan infrastruktur jalan yang dialihkan statusnya dari jalan kabupaten/kota menjadi jalan provinsi.

“Untuk infrastruktur, tahun ini banyak ruas jalan yang menjadi pekerjaan rumah (PR) provinsi karena peningkatan status jalan dari kabupaten/kota ke provinsi,” ujar Anggota Komisi IV DPRD Banten, Gembong R. Sumedi, di Serang, Selasa (28/5).

Ia menyatakan bahwa pembangunan jalan tersebut menjadi prioritas Pemprov Banten pada tahun 2024, termasuk jalan-jalan lingkungan yang dibutuhkan masyarakat.

“Tahun ini ada sekitar 34 ruas jalan yang ditingkatkan dari jalan kabupaten/kota menjadi jalan provinsi. Anggarannya sudah disiapkan karena sudah kami setujui,” tambah Gembong.

Selain jalan, menurutnya, infrastruktur lain yang saat ini dibutuhkan masyarakat adalah pembangunan drainase. Beberapa wilayah di Banten menghadapi masalah drainase yang menyebabkan banjir, terutama saat musim hujan.

“Apalagi saat ini musim hujan, sangat rawan banjir, sehingga drainase ini menjadi penting,” ucapnya.

Pemprov Banten melalui Dinas PUPR membangun jalan untuk mempermudah akses ke sekitar wisata Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK) di Taman Jaya, Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, sepanjang 12,27 kilometer.

Kepala Dinas PUPR Provinsi Banten, Arlan Marzan, mengatakan bahwa pembangunan Jalan Sumur-Taman Jaya baru terealisasi pada tahun 2024 karena pengalihan status jalan dari kewenangan Kabupaten Pandeglang menjadi kewenangan Provinsi Banten dilakukan pada tahun 2023, sehingga pada tahun 2023 langsung dilakukan perencanaan pembangunan jalan.

“Groundbreaking ini menjadi pertanda dimulainya pembangunan Jalan Sumur-Taman Jaya. Kami sudah mengontrak pekerjaan ini sebesar Rp87,865 miliar, mudah-mudahan jalan ini tuntas dibangun,” kata Arlan.

Pihaknya juga mengusulkan pengawalan pengamanan dari Kejaksaan Tinggi (Kejati) Banten untuk pekerjaan pembangunan jalan dengan konstruksi beton FS 4,5 Mpa sepanjang 12,27 kilometer dan pembangunan enam jembatan dengan konstruksi voided slab. (Adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *