Di tengah harapan baru bagi masyarakat Lubuklinggau, pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota, H. Rachmat Hidayat dan Rustam Effendi, menunjukkan aksi nyata kepedulian mereka dengan melunasi tunggakan BPJS milik Cik Naning, warga RT. 6 Kelurahan Jukung

Oleh: Ahmad Efriyanto

Di sebuah sudut sederhana di RT. 6 Kelurahan Jukung, air mata haru mengalir dari mata Romlah, istri Cik Naning. Senin, 29 Oktober 2024, hari yang akan selalu diingatnya. Pada hari itu, pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Lubuklinggau, H. Rachmat Hidayat dan Rustam Effendi, datang dengan kabar baik: tunggakan BPJS mereka telah dilunasi oleh Yoppy, panggilan akrab H. Rachmat Hidayat.

Romlah menceritakan bagaimana beban pikiran yang mengganggu mereka selama berbulan-bulan kini sirna. “Kami hidup dengan penghasilan yang pas-pasan. BPJS adalah harapan kami untuk mendapatkan layanan kesehatan yang layak, tetapi tunggakan ini membuat kami sangat khawatir,” ungkapnya, suaranya bergetar. “Ketika mendengar kabar bahwa tunggakan kami dilunasi, saya tidak bisa menahan air mata. Terima kasih, Pak Yoppy.”

Bagi Romlah, tindakan Yoppy bukan sekadar janji politik. Ini adalah wujud nyata kepedulian. Ia pernah mendengar cerita tentang Yoppy, sosok yang sering membantu masyarakat dalam kesulitan, terutama yang kurang mampu. “Saya tahu, beliau selalu ada untuk masyarakat yang butuh bantuan. Ini bukan pertama kalinya beliau membantu, dan kami sangat bersyukur,” ujarnya dengan penuh keyakinan.

H. Rachmat Hidayat, saat ditemui, menegaskan bahwa komitmennya kepada masyarakat bukan hanya sekadar retorika. “Kami berkomitmen untuk memberikan solusi nyata kepada masyarakat,” katanya tegas. Melalui juru bicaranya, Jhon, ia menjelaskan bahwa langkah ini merupakan bagian dari visi mereka untuk memastikan setiap warga Lubuklinggau mendapatkan akses kesehatan yang layak.

“Saya berjanji, jika terpilih, kami akan terus berupaya membantu masyarakat, terutama mereka yang membutuhkan,” tambahnya. Romlah, yang kini merasa lega dan bersemangat, mengungkapkan dukungannya. “Saya bersama keluarga akan memilih Pak Yoppy. Dia sudah banyak berbuat sebelum menjabat, apalagi nanti,” tuturnya dengan penuh harapan.

Bagi Romlah, Yoppy adalah contoh pemimpin yang benar-benar peduli. Ketika melihat anak-anaknya yang bermain di halaman, ia merasa optimis. “Kami tidak lagi merasa sendirian. Ada harapan baru bagi kami,” ungkapnya. Dalam pandangan Romlah, tindakan Yoppy adalah langkah awal menuju perubahan yang lebih baik untuk masyarakat Lubuklinggau.

Hari itu, di bawah sinar matahari yang cerah, Romlah menatap masa depan dengan penuh harapan. Dalam benaknya, Yoppy bukan sekadar calon walikota, tetapi sosok yang telah memberikan cahaya di tengah kegelapan. “Terima kasih, Pak Yoppy. Kami percaya, dengan Anda, kami bisa mendapatkan masa depan yang lebih baik,” tutupnya, dengan senyuman yang tidak pernah pudar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *