Banten – Javanewsonline.co.id | Untuk mengantisipasi terjadinya bencana serta penangganan dini dampak banana, warga diharuskan memahami potensi terjadinya bencana di wilayahnya dengan demikian akan meminimalisir terjadinya korban dalam jika terjadi bencana karena warga sudah mengatisipasi semenjak dini.
“Pemahaman potensi bencana yang bakal terjadi, menjadi penting untuk warga dalam menentukan langkah mitigasi. Kita lebih menekankan pada upaya preventif. Jadi disini kita pencegahan, karena di pra bencana itu ada potensi bencana dan tidak ada potensi bencana,” kata Kepala Seksi Kesiapsiagaan pada BPBD Banten, Ayub Andi Saputra.
Menurutnya, sosialisasi penanggulangan risiko bencana sangatlah penting. Karena dibalik keindahan alam, ada ancaman risiko bencana, baik itu di pegunungan, perbukitan, maupun di pantai itu sama. Semua ada risiko bencananya. Karena itu, lanjutnya, pengetahuan tentang mitigasi bencana itu sangat penting. Tidak hanya bagi stakeholder, tetapi juga bagi masyarakat banyak.
“Sosialisasi Pengurangan Resiko Bencana bagi Aparatur Desa dan Kecamatan dimaksudkan untuk membentuk kemandirian dan partisipasi aktif masyarakat dalam pengurangan resiko bencana Dengan tujuan untuk memberikan peran serta masyarakat terhadap pengurangan resiko bencana, Peningkatan kesadaran masyarakat dalam menghadapi bencana dan membangun komitmen untuk bersama sama terlibat aktif dalam Pengurangan Resiko Bencana,” kata Ayub
Untuk diketahui bahwa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten terus melakukan sosialisasi penanggulangan risiko bencana ke berbagai elemen masyarakat.
Kegiatan yang dilaksanakan selama 14, 27, 28, 29 Juli 9, 18, 19, 24 Agustus 2021, dilakukan di semua Kabupaten/Kota Se-Provinsi Banten. Kegiatan ini diikuti oleh sejumlah perwakilan dari TNI, Polri, Satgas BPBD, PMI, Pramuka, Tagana, Unsur Perguruan Tinggi, Tokoh Masyarakat, serta sejumlah organisasi lainnya.
Dalam beberapa kesempatan, Kepala Seksi Kesiapsiagaan pada BPBD Banten, Ayub Andi Saputra menyampaikan beberapa hal yang harus dipahami peserta dalam penanggulangan risiko bencana di wilayah sekitarnya. (Adv)