Pelalawan — Javanewsonline.co.id |  Kepolisian Resor (Polres) Pelalawan melalui Satuan Lalu Lintas menggelar kegiatan sosialisasi pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM) gratis bagi pelajar. Program ini merupakan bagian dari inisiatif Green Policing yang digagas Kapolda Riau, dengan menekankan pada kepedulian lingkungan hidup.

Kegiatan sosialisasi berlangsung di SMA Negeri 1 Pangkalan Kerinci, Kecamatan Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Kamis (17/7/2025). Turut hadir dalam kegiatan tersebut jajaran Satlantas Polres Pelalawan yang dipimpin oleh Kanit Regident, Ipda Jerri, didampingi Baur SIM, Bripka M. Harif, S.E., mewakili Kasat Lantas AKP Enggarani Laufria S.I.K., M.Si.

Kapolres Pelalawan AKBP Jhon Louis Letedara, S.I.K., melalui keterangan yang disampaikan Kanit Regident Ipda Jerri, menjelaskan bahwa program ini bertujuan memberikan edukasi sejak dini kepada pelajar mengenai pentingnya SIM, sekaligus mengajak mereka peduli terhadap lingkungan.

“Ini langkah awal membangun kesadaran hukum dan kecintaan terhadap lingkungan. Pelajar yang berusia 17 tahun dan memiliki KTP dapat memperoleh SIM secara gratis dengan menanam 10 bibit pohon,” ujar Ipda Jerri.

Sebagai bagian dari program Green Policing, Polres Pelalawan telah menyiapkan bibit pohon yang bisa diambil langsung oleh pelajar. Bibit tersebut kemudian ditanam dan prosesnya harus didokumentasikan dalam bentuk video.

Pelajar diminta mengunggah video tersebut ke akun media sosial pribadi seperti Facebook, TikTok, atau Instagram, dengan menyertakan tag ke akun Kapolda Riau, Humas Polda Riau, Ditlantas Polda Riau, Polres Pelalawan, dan Satlantas Polres Pelalawan.

Setelah menyelesaikan penanaman dan unggahan media sosial, pelajar tetap diwajibkan mengikuti seluruh prosedur resmi pembuatan SIM sesuai ketentuan, termasuk ujian teori dan praktik. Apabila semua persyaratan terpenuhi, SIM akan diterbitkan dan diserahkan secara gratis.

“Lewat program ini, kami ingin melibatkan generasi muda dalam gerakan peduli lingkungan sekaligus meningkatkan kesadaran berlalu lintas yang bertanggung jawab,” tambah Jerri.

Kegiatan ini disambut antusias oleh pihak sekolah dan para siswa, yang melihatnya sebagai inovasi positif dan menyenangkan dalam proses edukasi keselamatan lalu lintas dan pelestarian lingkungan. (Erizal)