Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat Forum Aspirasi Advokasi Masyarakat Sulawesi Selatan (LSM FAAM Sulsel), Rahmayadi, menilai kinerja Pj Bupati Takalar, Setiawan, tidak becus. Ia meminta Pj Gubernur Sulsel Dr Bahtiar Baharuddin MSi, untuk mengambil sikap.

Rahmayadi menyoroti kinerja Setiawan yang dinilainya tidak memperhatikan sekolah-sekolah di Kabupaten Takalar. Ia mencontohkan adanya sekolah dasar yang kondisinya memprihatinkan, seperti tidak layak untuk belajar, tidak memiliki fasilitas yang memadai, dan bahkan ada yang terancam roboh.

“Sekolah seharusnya menjadi panutan bagi pemimpin yang ada di wilayah masing-masing. Namun, hal tersebut tidak diperhatikan oleh Pj Bupati Takalar,” kata Rahmayadi dalam keterangannya, Rabu (27/9).

Rahmayadi juga menilai Setiawan tidak tegas dalam memimpin. Ia mencontohkan adanya kepala dinas yang kinerjanya buruk, namun tidak ditegur atau dipecat.

“Setiawan lebih memilih diam dan membiarkan kepala dinas yang kinerjanya buruk itu terus bekerja. Hal ini tentu sangat merugikan masyarakat,” kata Rahmayadi.

Rahmayadi mengancam akan melakukan aksi unjuk rasa jika Pj Gubernur Sulsel tidak mengambil sikap. Ia menilai kepemimpinan Setiawan telah gagal.

“Jika dalam waktu dekat ini Pj Gubernur tidak mengambil sikap, maka kami akan melakukan aksi unjuk rasa,” kata Rahmayadi.

Sementara itu, Pj Bupati Takalar, Setiawan, belum memberikan tanggapan terkait tudingan tersebut.

Tudingan LSM FAAM Sulsel terhadap kinerja Pj Bupati Takalar Setiawan cukup serius. Jika terbukti benar, maka hal ini tentu akan menjadi preseden buruk bagi kepemimpinan Setiawan.

Pj Gubernur Sulsel Dr Bahtiar Baharuddin MSi, perlu mengambil sikap tegas terkait tudingan ini. Ia harus segera menyelidiki kebenaran tudingan tersebut dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memperbaiki kinerja Setiawan.

Jika terbukti benar bahwa Setiawan tidak becus, maka Pj Gubernur Sulsel Dr Bahtiar Baharuddin MSi harus segera mencopotnya dari jabatannya. Hal ini penting untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah daerah. (Mansyur J)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *