Oleh: Otong Engkos

Di tengah suasana khidmat di teras Pendopo Kuningan, Jumat pagi itu, Dr. H. Asep Taufik Rohman resmi dilantik sebagai Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Kuningan oleh Penjabat Bupati Dr. Drs. H. Raden Iip Hidajat, M.Pd. Dengan penuh harapan dan tantangan baru, Taufik mengemban amanah untuk menjaga stabilitas pemerintahan dan mengawal Kuningan menuju masa depan yang lebih baik.

Di bawah langit Kuningan yang cerah, Jumat itu menjadi hari yang penuh makna bagi Dr H Asep Taufik Rohman. Di teras Pendopo Kuningan, dihadapan pejabat daerah dan camat se-Kabupaten Kuningan, ia diambil sumpahnya oleh Penjabat Bupati Kuningan Dr Drs H Raden Iip Hidajat MPd sebagai Penjabat Sekretaris Daerah yang baru.

Prosesi itu sederhana namun penuh makna, menandai langkah awal Taufik dalam menjalankan amanah besar di tengah dinamika pemerintahan.

Taufik bukanlah sosok asing di pemerintahan Kuningan. Sebelum dilantik, ia telah menjalani tugas sebagai Kepala BPKAD Kuningan dan dipercaya sebagai Pelaksana Harian Sekretaris Daerah sejak awal Agustus 2024.

Pengalamannya dalam mengelola keuangan daerah dan memimpin satuan kerja memberikan modal penting untuk mengemban jabatan barunya. Namun, tanggung jawab sebagai Sekda adalah sesuatu yang lebih besar, dengan tantangan yang lebih kompleks.

“Saya percaya bahwa saudara akan melaksanakan tugas ini dengan sebaik-baiknya,” ujar Iip Hidajat dalam sambutannya, mengiringi momen penting itu. Kata-kata tersebut tidak hanya menjadi pesan tetapi juga harapan besar yang dititipkan kepada Taufik, agar mampu menjaga ritme birokrasi yang stabil dan membawa inovasi dalam pemerintahan.

Dalam arahannya, Iip menitipkan tujuh pesan penting yang tidak hanya berlaku bagi Taufik tetapi juga seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten Kuningan. Ia menekankan pentingnya integritas, profesionalisme, dan pelayanan sepenuh hati, terutama dalam melayani masyarakat.

Bagi Iip, mutasi dan rotasi pejabat adalah hal biasa dalam birokrasi, namun yang luar biasa adalah bagaimana setiap pejabat mampu beradaptasi dan membawa dampak positif di posisi barunya.

Taufik menyadari, tantangan terbesarnya adalah menjaga soliditas di tengah perbedaan pandangan, terutama menjelang kontestasi Pilkada yang akan digelar November mendatang. Dalam momen tersebut, Iip juga mengingatkan pentingnya netralitas ASN, sebuah prinsip yang harus dijaga dengan ketat agar pemerintahan tetap berjalan dengan adil dan jauh dari pengaruh politik praktis.

Pesan Iip untuk menjaga kekompakan dan kebersamaan di antara ASN menggema di hati Taufik. Sebagai Sekda, ia tidak hanya bertanggung jawab atas administrasi pemerintahan tetapi juga menjadi simbol persatuan di antara para pegawai negeri.

Dalam menjalankan tugasnya, Taufik diharapkan mampu menjadi jembatan yang menghubungkan visi dan misi bupati dengan pelaksanaan di lapangan, tanpa mengorbankan prinsip-prinsip dasar pelayanan publik.

Seiring dengan berjalannya waktu, Taufik harus segera bergerak cepat. Dalam kesempatan itu, Iip juga menekankan pentingnya langkah-langkah progresif dan inovatif dalam mengelola APBD Kuningan tahun 2024.

Keuangan daerah adalah urat nadi bagi berjalannya pemerintahan dan pembangunan, dan Taufik harus memastikan bahwa setiap rupiah yang dibelanjakan memberi manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat.

Di penghujung acara, Taufik menerima ucapan selamat dan dukungan dari rekan-rekan sepelayanan. Namun di balik senyum dan jabat tangan hangat itu, ia tahu bahwa tugas berat menantinya. Di pundaknya kini tergantung harapan besar masyarakat Kuningan untuk masa depan yang lebih baik.

Saat malam mulai menyelimuti Kuningan, Taufik merefleksikan hari yang telah ia lewati. Dengan semangat baru, ia siap melangkah ke depan, menyusuri jalan yang telah terbentang, mengawal Kuningan menuju hari esok yang lebih cerah.

Bagi Taufik, amanah ini bukan hanya tentang jabatan, tetapi tentang pengabdian, tentang bagaimana ia bisa memberikan yang terbaik untuk tempat yang ia sebut rumah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *