Kubu Raya – Javanewsonline.co.id | Rendahnya pemasaran hasil pertanian jenis bengkoang di masa pandemi memunculkan ide usaha rumahan yang memanfaatkan hasil pertanian bengkoang, untuk di jadikan cemilan yang bisa menghasilkan uang, guna menopang perekonomian para petani.
Melalui kelompok Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), Lembaga Kader Militan Jokowi (Kamijo) melakukan trobosan dengan melakukan pembinaan dan pelatihan kepada petani Bengkoang, dengan membuat makanan ringan dari bahan baku Bengkoang, yaitu keripik stik bengkoang yang mempunyai berbagai varian rasa.
Salah satu petani yang sudah menjalankan kegiatan pembuatan kripik bengkoang adalah Nurjali, petani dari Desa Sungai Ambangan, Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya Provinsi Kalimantan Barat. Ia mengolah bengkoang menjadi keripik stik balado, yang dikemas dan dipasarkan di warung sekitar lingkungannya.
“Hasil pengolahan keripik stik balado bengkoang, dibungkus dengan mengunakan kantong kecil dan dipasarkan dengan menitipkannya ke warung-warung diwilayah Desa Sungai Ambagah, Kumpai menjadi jajanan ringan bagi anak-anak namun disukai pula oleh orang dewasa,” kata Nurjali.
Dimulai dari keluarga Nurjali, pembuatan keripik ini diikuti juga oleh beberapa petani dan masyarakat sekitar dengan mengolah bahan bengkoang tersebut menjadi keripik. Ketua UMKM DPW Kamijo Kalimantan Barat, Siti Nahari, saat diminta keterangan melalui telepon genggamnya menyampaikan rasa syukurnya karena dengan ide nya itu, dapat membantu pengrajin makanan ringan keripik bengkoang stik balado untuk menopang ekonomi masyarakat.
“Alhamdulillah.. apa yang kita lakukan dapat bermanfaat bagi masyarakat, terlebih dengan ide usaha rumahan yang kita gulirkan, bisa berkembang dan menjadi salah satu usaha rumahan, untuk menopang perekonomian meraka,” ujar Siti Nahari. (Jl)