Serang – Javanewsonline.co.id | Dalam rangka memperingati Hari Antikorupsi se-Dunia 2024, Pemerintah Provinsi Banten melalui Inspektorat Daerah Banten menggelar Lomba Cerdas Cermat Antikorupsi untuk tingkat SMA/SMK se-Provinsi Banten. Kegiatan ini berlangsung di Aula Gedung Inspektorat Daerah Provinsi Banten, KP3B Curug, Kota Serang, Kamis (28/11/2024), dan diikuti oleh puluhan siswa dan siswi dari berbagai sekolah negeri dan swasta di Banten.
Lomba Cerdas Cermat Antikorupsi ini merupakan hasil kolaborasi antara Inspektorat Provinsi Banten dan Forum Penyuluh Antikorupsi (Forpak) Provinsi Banten. Kegiatan ini bertujuan untuk mengasah pengetahuan kognitif para pelajar mengenai antikorupsi sekaligus meningkatkan kesadaran mereka akan pentingnya integritas dan transparansi dalam kehidupan sehari-hari. Lebih dari itu, kegiatan ini juga dimaksudkan untuk menanamkan sikap dan nilai-nilai antikorupsi di kalangan generasi muda.
Plt. Inspektorat Provinsi Banten, Ratu Syafitri Muhayati, yang juga menjabat sebagai Ketua Forpak Banten, dalam sambutannya menyatakan bahwa tema lomba kali ini adalah “Stop Corruption, Together We Can”. Tema ini sejalan dengan Asta Cita ke-7 Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia, yang mengedepankan pemberantasan korupsi dan peningkatan integritas.
“Semangat antikorupsi harus ditanamkan sejak dini kepada generasi muda. Melalui lomba ini, kami berharap dapat mendorong siswa untuk menjadi agen perubahan yang berperan aktif dalam membangun masyarakat yang bersih dari korupsi,” ujar Ratu Syafitri.
Lebih lanjut, Ratu mengungkapkan antusiasme yang besar dari sekolah-sekolah di Banten yang ingin ikut serta dalam lomba ini. Ke depan, pihaknya berencana untuk memperluas cakupan lomba dengan berbagai format yang lebih variatif dan inovatif, guna menjangkau lebih banyak siswa dan memberikan pemahaman yang lebih luas tentang antikorupsi.
Salah satu peserta lomba, Melly Nur Awalia, siswa SMK Negeri 1 Anyer, menyatakan harapannya agar lomba ini bisa digelar setiap tahun. Ia menyebutkan, selain menambah pengetahuan tentang budaya antikorupsi, lomba seperti ini juga penting untuk membentuk karakter siswa dalam memerangi korupsi.
“Lomba ini sangat bagus dan penting. Kami sebagai siswa harus mulai dari diri sendiri untuk berkarakter dan memerangi korupsi. Oleh karena itu, lomba seperti ini sebaiknya diadakan setiap tahun,” kata Melly.
Senada dengan hal tersebut, Leni Sadiana, seorang guru di SMA Negeri 1 Cikeusal, juga mengapresiasi kegiatan ini. Menurutnya, lomba semacam ini sangat membantu tenaga pendidik dalam menanamkan nilai-nilai integritas kepada siswa.
“Kami sangat mendukung kegiatan seperti ini. Ini sangat bermanfaat untuk mendidik siswa dalam memahami pentingnya budaya antikorupsi di luar materi pelajaran yang ada di sekolah,” ujar Leni.
Dengan kegiatan ini, diharapkan generasi muda di Banten dapat lebih memahami dan menginternalisasi nilai-nilai antikorupsi, yang akan menjadi pondasi penting dalam menghadapi tantangan bonus demografi pada 2030 dan berkontribusi dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045 yang maju dan berintegritas. (Adpim/red)