Indramayu, Javanewsonline.co,id – Dalam suasana yang penuh semangat dan khidmat, Pemerintah Desa Lombang, Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, berhasil menggelar acara “Lombang Bersholawat” pada Selasa, 22 Oktober 2024. Acara ini diadakan dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW dan Hari Santri Nasional 2024. Kerja sama antara Pemerintah Desa Lombang dan Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Jami Darurruhama menciptakan momen yang mengesankan bagi ribuan masyarakat yang hadir.
Acara dimulai dengan penyerahan santunan kepada 60 penerima dari Badan Amil Zakat, Infak, dan Shodaqoh (Bazis), yang diserahkan langsung oleh Kepala Desa H. Pandi. Momen ini menunjukkan kepedulian pemerintah setempat terhadap kaum duafa dan menjadi salah satu titik penting dalam acara. Selain itu, pertunjukan marching band yang dibawakan oleh siswa-siswi SMP PGRI Juntinyuat menambah semarak suasana, menarik perhatian dan tepuk tangan meriah dari para penonton.
Ketua Panitia, Ustad Bassrudin, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam kesuksesan acara ini. Ia menekankan pentingnya kerjasama dalam menyelenggarakan acara yang tidak hanya tertib dan aman, tetapi juga menginspirasi. “Ribuan pasang mata terfokus pada penampilan Gus Aldi yang melantunkan sholawat Nabi, menciptakan suasana yang sangat mengharukan dan khusyuk,” ujar Bassrudin.
Sebagai penutup acara, KH. Abdul Wahab Dasuki Adnan dari Jakarta memberikan ceramah yang menggugah semangat, diikuti oleh pembacaan doa yang dipimpin oleh Habib Ayip dari Desa Juntikedokan. Pesan-pesan yang disampaikan dalam ceramah dan doa tersebut semakin memperkuat rasa cinta dan syukur kepada Allah SWT serta penghormatan kepada Rasulullah.
Kepala Desa Lombang, H. Pandi, juga memberikan apresiasi kepada semua pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan acara ini. Ia berharap acara seperti ini dapat terus berlanjut dan semakin meriah di masa mendatang. “Ini adalah bentuk cinta kita kepada Rasul dan rasa syukur kepada Allah SWT, sekaligus peringatan Hari Santri Nasional yang penuh makna,” tutupnya.
Acara “Lombang Bersholawat” bukan hanya sekadar peringatan, tetapi juga menjadi simbol persatuan dan kebersamaan masyarakat dalam menyebarkan nilai-nilai keagamaan dan sosial. Dengan harapan besar, semoga acara ini dapat menjadi tradisi yang memperkuat ikatan antarwarga dan menumbuhkan semangat keagamaan di tengah masyarakat. (Agus Riyanto)