Takalar (Sulsel) – Javanewsonline.co.id | Demi meningkatkan kesehatan dan layanan yang cepat kepada masyarakat pedesaan, pemerintah membangun Pos Kesehatan Desa (Poskedes) disetiap desa untuk melayani masyarakat setempat.
Sesuai pantauan Javanews (15/1) dilokasi, kondisi Poskedes ini sangat memprihatinkan, karena tidak terurus dan terlihat kotor, serta kusam tak terpelihara. Padahal tempat ini seharusnya menjadi contoh bagi masyarakat setempat, untuk hidup bersih dan sehat.
Niat baik pemerintah itu seolah dianggap sepele oleh oknum (NS), yaitu petugas Poskedes Puntondo Desa Laikang yang bertempat di Dusun Puntondo Desa Laikang Kecamatan Mangarabombang Kab Takalar Sulawesi Selatan.
Bukan itu saja, pelayanan yang dilakukan oleh bidan (NS) yang bertugas di Poskedes Puntondo ini terkesan pilih kasih terhadap orang sakit yang mau dia datangi ke rumah pasien. Walaupun berkali kali diberi tahu, namun dia tidak merespon pengaduan warga.
Menurut warga Dusun Puntondo (BL), orang tuanya sudah empat hari sakit dan sudah beberapa kali datang ke Poskedes, bahkan kerumah Bidan NS untuk meminta bidan NS memeriksa orang tua nya dirumah, tapi dia tidak pernah datang. “Padahal dia sering lewatji didepan rumah, namun dia tidak singgah. Maksud saya, kalau memang tidak mau periksa, bilang saja, supaya kita tidak berharap dan jangan hanya janji-janji terus,” ucapnya kesal.
Sementara itu, Petugas Poskedes saat dikonfirmasi dikediamannya tidak ada ditempat. Menurut orang tua parubaya ini mengatakan, tenai bidanga a’lampai (tidak ada bidan dia pergi).
Sementara itu, salah satu Aktivis Takalar Kamal Rajamuda menyayangkan ulah oknum bidan (NS) yang bertugas di Poskedes Puntondo. Dia mengatakan, seharusnya bidan ini memberi contoh yang baik kepada masyarakat dan juga cepat tanggap kalau ada pengaduan warga yang sedang sakit, jangan pilih-pilih pasien, karna itu sudah merupakan tugasnya.
“Selaku aktivis, saya sangat menyayangkan sikap bidan (NS) yang bertugas di Poskedes Puntondo, yang terkesan tidak memberikan contoh yang baik kepada masyarakat terkait kebersihan dan kesehatan,” paparnya.
Apalagi ada pengaduan warga yang sakit tidak ditindak lanjuti, ungkapnya, ini sangat bertentangan dengan visi misi Bupati Takalar H Syamsari Kitta, yang mencanangkan Takalar hidup bersih dan sehat. “Makanya dibentuk kader kesehatan disetiap desa, untuk memantau kondisi masyarakat dan melaporkan ke Poskedes ataupun ke Puskesmas, apabila ada masyarakat yang sakit. Tapi ini ada pengaduan masyarakat, malah tidak respon pada keluhan warganya,” terangnya.
Kamal Raja Muda menambahkan, selaku Aktivis Ia meminta kepada Kepala Dinas Kesehatan melalui Kepala Puskesmas Pattopakang untuk mengevaluasi kinerja Bidan (NS) yang bertugas di Poskedes Puntondo, karena dinilai tidak bisa menjadi contoh bagi masyarakat setempat dan juga selalu melalaikan pengaduan warga yang sedang sakit. “Untuk apa diberi amanah, kalau selalu diabaikan serta tidak memperhatikan kesehatan warga,” pungkasnya. (Muhammad Rusli)