Jakarta – Javanewsonline.co.id | Penggiat urban farming atau pertanian perkotaan di RW 08 Kelurahan Kelapa Dua Kebon Jeruk Jakarta Barat, melakukan berbagai terobosan baru, seperti Pelatihan Hidroponik, Kultur Jaringan, Promosi bahkan penjualan.

Pantauan awak media Java News di lapangan, lahan urban farming yang tersebar dibeberapa lokasi dilingkungan RW 08 seperti di RT 002, 004, 006 dan 007 ini, menanam berbagai jenis  sayur mayur, seperti tomat, cabai, pakcoy, kangkung bahkan melon.

Basri Ali selaku Ketua RW 08, adalah salah seorang penggiat urban farming RW 08 Kelurahan Kelapa Dua. Ia mengatakan, bersama ketua-ketua RT setempat mulai menerapkan pertanian perkotaan sejak April 2019. Urban farming memanfaatkan pekarangan rumah ketua RT dan warga masyarakat.

Saat itu, sambung Bisri, ia bersama rekan-rekannya secara swadaya membuat media tanam, membeli bibit tanaman dan lain sebagainya. Saat ditemui dikediaman Ketua RT 008, Sabtu (16/1) ia mengungkapkan, bahwa pihaknya juga mendapat pendampingan dari Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (Sudin KPKP) Jakarta Barat.

“Program Urban Farming ini adalah salah satu program kerja RW 08 kelurahan Kelapa dua yang bertujuan untuk membantu masyarakat miskin, dalam memenuhi konsumsi makanan yang bergizi dan untuk mengurangi pengeluaran keluarga, sekaligus dapat membantu perekonomian keluarga,” kata Bang Basri panggilan sehari-hari ketua RW 08 ini.

Lurah Kelapa Dua, Saeful Tarma menambahkan, para penggiat urban farming ini merupakan pengurus RW dan RT setempat. Mereka sangat antusias mengembangkan pertanian perkotaan. Diharapkan ini dapat terus dikembangkan, sehingga hasilnya bisa dinikmati warga sekitar, dengan adanya banyak terobosan-terobosan baru yang dilakukan oleh tim. “Kami akan terus melakukan pendampingan dan pantauan, seperti penggunaan nutrisi serta akan selalu memberikan dukungan dengan berkordinasi melalui suku Dinas KPKP Jakarta barat,” pungkas Saeful. (edy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *