Padang – Javanewsonline.co.id | 27 Juni 2024 – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Padang Panjang Sumatera Barat, bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kepulauan Mentawai, mengadakan Pelatihan Desa Siaga Bencana di Desa Tuapeijat, Kabupaten Kepulauan Mentawai.
Kepala BMKG Sumbar, Suaidi Ahadi, dalam konferensi persnya menyatakan bahwa pelatihan ini telah diselenggarakan di empat lokasi di Sumatera Barat, dengan Tuapeijat menjadi lokasi keempatnya. “Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat menghadapi bencana gempa dan tsunami, terutama di daerah rawan seperti Kota Padang, Pariaman, dan Pesisir Selatan,” ujarnya kepada Media Java News.
Suaidi Ahadi menambahkan bahwa pelatihan simulasi ini penting untuk mengajarkan strategi penyelamatan diri, tetangga, dan masyarakat, termasuk wisatawan yang berkunjung ke daerah-daerah wisata, seperti Kepulauan Mentawai yang terkenal dengan olahraga surfing.
Sementara itu, Kepala BPBD Mentawai, Lahmuddin Siregar, menyambut baik kerja sama ini sebagai upaya pertama kali bersama BMKG di Mentawai. “Kerja sama ini sangat penting mengingat Mentawai rawan terhadap bencana gempa dan tsunami, seperti yang pernah terjadi pada 25 Oktober 2010 di Pulau Pagai Selatan,” katanya. Lahmuddin juga menekankan pentingnya pembentukan keluarga dan masyarakat Desa Siaga Bencana untuk mempersiapkan diri menghadapi bencana.
Pelatihan dan simulasi teori yang diadakan di Home Stay Pantai Mappadeggat dihadiri sekitar 50 peserta dari berbagai unsur, termasuk wartawan, masyarakat, dan Aparatur Sipil Negara (ASN). “Peserta pelatihan ini nantinya akan mengikuti simulasi kesiapsiagaan bencana di Aceh,” tutur Suaidi Ahadi.
Diharapkan, upaya ini dapat meningkatkan kapasitas dan kesiapsiagaan masyarakat Mentawai dalam menghadapi potensi bencana alam yang dapat terjadi sewaktu-waktu. (Syamsurijon)