Takalar – Javanewsonline.co.id | Pada Kamis, 12 Desember 2024, masyarakat Desa Sawakung Beba, Kecamatan Galesong Utara, Kabupaten Takalar, menerima bantuan bagi korban angin puting beliung yang melanda wilayah tersebut. Empat rumah yang terdampak bencana ini menjadi penerima bantuan berupa sen dan balok, yang diserahkan langsung oleh Kepala Desa Sawakung Beba, Inal Firman Arsyad, SE., bersama Ketua BPD, aparat Binmas, kepala dusun, dan perangkat desa setempat.
Angin puting beliung yang terjadi di Desa Sawakung Beba menyebabkan kerusakan pada beberapa rumah warga. Sebagai bentuk perhatian dan respons cepat, Pemerintah Desa Sawakung Beba memberikan bantuan logistik untuk meringankan beban para korban. Bantuan diserahkan langsung di rumah-rumah warga yang terdampak bencana.
Kepala Desa Sawakung Beba, Inal Firman Arsyad, SE., mengungkapkan rasa prihatinnya atas kejadian tersebut. “Kami berharap bantuan ini bisa meringankan beban para korban. Kami juga mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap waspada, terutama saat hujan deras disertai angin kencang yang berpotensi menyebabkan pohon tumbang dan bencana lainnya,” ujarnya.
Bantuan yang disalurkan kepada korban angin puting beliung berupa sen dan balok tersebut diharapkan dapat membantu memperbaiki kerusakan pada rumah-rumah warga yang terdampak. Proses penyerahan bantuan ini juga didukung oleh koordinasi antara Pemerintah Desa, BPD, serta aparat setempat dalam memastikan distribusi bantuan berjalan lancar.
“Ke depan, kami akan terus berupaya memberikan perhatian lebih terhadap masyarakat dan meningkatkan kewaspadaan terhadap cuaca ekstrem yang bisa terjadi kapan saja,” tambah Inal Firman Arsyad.
Dengan adanya bantuan ini, diharapkan masyarakat Desa Sawakung Beba dapat segera pulih dari dampak bencana dan dapat kembali melanjutkan aktivitas sehari-hari dengan lebih aman. Pihak desa juga berkomitmen untuk terus memantau situasi dan memberikan dukungan lebih lanjut jika diperlukan.
Bantuan ini merupakan contoh nyata kolaborasi antara pemerintah desa dan masyarakat dalam menghadapi bencana alam. (Syarifuddin)