Kota Madiun – Javanewsonline.co.id | Pembangunan lapangan olah raga dan taman yang berada di lingkungan Kampir, Kelurahan Kanigoro, Kecamatan Kartoharjo, Kota Madiun, sangat mengganggu masyarakat, karena tanah yang digunakan untuk meninggikan lapangan berasal dari plastik bekas pembuangan sampah.

Warga yang biasa berolah raga di tepian lapangan merasa terganggu dengan bau dan debu yang ditimbulkan dari tanah urugan tersebut, tatkala ada angin menerpa.

Salah satu warga yang tidak mau disebutkan namanya merasa kecewa dengan banyaknya sampah plastik yang berterbangan ke tengah lapangan.

“Biasa saya jogging disini mas. Namun beberapa hari yang lalu saya sangat kecewa, saat mau olah raga jogging tapi disitu banyak timbunan plastik kayak dari pembuangan akhir. Baunya sangat menyengat, mengganggu pernafasan. Kalau ada angin, debu dan plastik juga berterbangan,” tuturnya kepada media ini, Jumat (28/7).

Dengan kondisi seperti ini, warga tersebut akhirnya tidak jadi olah raga. Karena kecewa iapun akhirnya pulang.

Sementara itu, Dian warga dari kelurahan yang berbeda, tapi biasa berolah raga ditempat tersebut mengungkapkan,
Selain bau dan debu serta plastik yang bertebaran, ia juga menambahkan, bahwa pada kegiatan pembangunan tersebut, tidak ditemukan papan proyek.

“Benar mas, kemarin memang tercium bau tidak sedap. Debu serta kreseknya terbang kalau ada angin. Saya ingin tahu ini proyek apa, karena kami tidak lihat papan nama proyeknya. Jadi saya tidak tahu siapa yang mengerjakan dan dari dinas mana proyek ini diberikan,” tegasnya menggebu.

Sesuai dengan informasi yang didapat, terlihat pada lokasi belum ada papan nama proyek dan terdapat hamparan plastik yang telah merata. (YW)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *