Magetan – Javanewsonline.co.id | Pembangunan jalan cor beton di Desa Pragak, Kecamatan Parang, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, tepatnya Jalan Sepandan Dukuh Pragak Wetan, diduga mengalami masalah kualitas. Hanya beberapa bulan setelah pembangunan, jalan tersebut sudah mengalami retak-retak yang signifikan.

Pantauan dari Javanewsonline.co.id pada Rabu (10/01) menunjukkan bahwa bangunan cor beton di Jalan Sepandan Desa Pragak sudah mengalami keretakan, baik secara vertikal maupun horizontal. Kejadian serupa juga terjadi pada bangunan cor beton di Dukuhan Puhrancang dan Dukuh Jombok, menunjukkan bahwa kondisi ini tidak terisolasi.

Ironisnya, kondisi bangunan yang sudah retak tersebut menjadi perhatian masyarakat, terutama karena jalan tersebut merupakan akses utama antar desa.

“Iya terganggu, apalagi waktu kemarau banyak debu dan koral-koral meletik, jadi harus muter lewat Parang karena juga lebih dekat,” ungkap salah satu warga.

Dugaan bahwa pihak Pelaksana Kegiatan (PK) tidak memperhatikan kualitas yang sudah ditetapkan dalam Rencana Anggaran Biaya (RAB) menjadi sorotan. Salah satu perangkat desa, yang juga ikut bekerja sebagai pemegang molen, mengakui bahwa pembangunan tersebut tidak sesuai dengan RAB dan hanya mencapai 40% dari anggaran yang seharusnya. “Hanya 40% mas, masaknya itu 8 banding 1,” ungkapnya.

Ketika salah satu pekerja mencoba menaburkan semen, perangkat desa tersebut melarangnya karena khawatir tidak mencukupi. “Ojo okeh okeh pak RT (jangan banyak-banyak pak RT),” kata perangkat desa. “La, Ben kuat Lo Mbah (ya, biar kuat Lo Mbah),” kata pak RT. “Yo ora cukup no (ya nggak cukup nanti),” kata perangkat desa. “Ora cukup yo njalok maneh (kalau tidak cukup minta lagi),” kata pak RT.

Masyarakat berharap agar jalan yang rusak segera diperbaiki untuk menjaga kelancaran mobilitas mereka. “Saya berharap jalannya diperbaiki,” pungkas salah satu warga. (Rn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.