Jakarta – Javanewsonline.co.id | Di bawah sinar matahari yang hangat, di kediaman Abu Safari di RT002/01 Kelurahan Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara, terdengar tawa riang dan candaan dari Grup WhatsApp Candra united (the Can-Ut). Mereka berkumpul untuk sebuah makan siang bersama yang istimewa. Grup ini terdiri dari para perantau, orang-orang yang telah lama meninggalkan tanah kelahiran mereka dan menyebar ke berbagai penjuru.
Suminta, yang akrab dipanggil Gendut, menjadi penggagas acara ini. Ia memiliki alasan yang kuat untuk mengajak semua teman-temannya berkumpul hari ini. Selain untuk bersilaturahmi yang hangat, pertemuan ini juga dimaksudkan untuk mengenang masa-masa kecil yang telah lama berlalu. Saat-saat indah di kampung halaman, di mana mereka berbagi kisah-kisah kecil dan impian-impian besar.
Ketua RT002, seorang pria bijaksana bernama Ridwan, sangat mengapresiasi kegiatan ini. Ia tahu betul bahwa pertemuan seperti ini tidaklah mudah diadakan. Setiap orang di dalam grup sudah memiliki kesibukan dan rutinitas masing-masing, sehingga sulit untuk mengatur jadwal pertemuan secara teratur. “Tidak bisa diadakan setiap bulan,” ujarnya dengan senyum hangat.
“Kita semua telah mempunyai kesibukan masing-masing.” Uajrnya.
Namun, hari ini adalah hari yang istimewa. Mereka berkumpul sebagai keluarga besar, meskipun mungkin tidak ada hubungan darah yang mengikat mereka. Mereka adalah keluarga dalam arti sejati, bersatu oleh persahabatan yang kuat dan kenangan-kenangan yang tak terlupakan. Di bawah di halaman rumah Abu Safari, mereka berbagi cerita, tertawa, dan merayakan persahabatan mereka yang telah bertahan sepanjang waktu. Sebuah perjumpaan yang menghangatkan hati di tengah kesibukan hidup modern yang serba cepat. (man)