Cilegon – Javanewsonline.co.id | Gerakan Pramuka Pusdiklatcab Bina Tunas Mandiri Kwartir Cabang Kota Cilegon mengadakan kegiatan “Ngobrol Ringan Santai” (Ngobbras) dengan tema “Kebutuhan Wajah Pramuka dalam Bingkai Pendidikan di Kota Cilegon”.
Acara ini berlangsung di SKB Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Cilegon, Jl. Ir. Sutami, Kecamatan Citangkil, Jumat (06/09).
Dalam kegiatan tersebut hadir beberapa tokoh, seperti Ali Mahtum, Pimpinan Pembina Saka Widiya Budaya Bakti; Abdullah Suko, Kepala Pusdiklatcab Cilegon; Romie Johansyah dari Dinas Pendidikan Cilegon; serta Saeful Bahri, pembina Pramuka. Hadir pula Muhammad Fadil, Kepala Mabigus dan Pelatihan, serta Tri Budi Santoso, Sekretaris Pro Pemerhati Jurnalis Media Siber Provinsi Banten.
Dalam sambutannya, Kak Suko menyampaikan bahwa kegiatan ini penting untuk membahas peran Pramuka dalam pendidikan. “Pramuka berperan besar dalam membentuk karakter peserta didik di Cilegon, terutama dengan tantangan pendidikan modern saat ini,” ujarnya.
Sebanyak 64 peserta Pramuka dari 21 gugus depan tingkat SMP akan mengikuti Jambore Daerah (Jamda) IV Provinsi Banten di Pandeglang. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan keterampilan kepemimpinan dan kemandirian peserta.
Selain itu, Kak Fadil menambahkan bahwa diskusi ini penting dalam perspektif Islam, mengingat niat baik dalam meningkatkan kualitas pendidikan melalui Pramuka sejalan dengan ajaran agama.
Ketua Pro Pemerhati Jurnalis Media Siber Cilegon, Safarudin Gunawan, menekankan pentingnya peran jurnalis dalam menyebarkan informasi kegiatan Pramuka ke masyarakat luas. “Pramuka adalah alat pendidikan yang penting. Melalui pemberitaan yang tepat, Pramuka bisa lebih dikenal dan diakui oleh masyarakat,” ujarnya.
Kegiatan ini diakhiri dengan harapan agar Pramuka semakin berperan dalam dunia pendidikan dan jurnalis dapat menjadi jembatan komunikasi yang kuat antara Pramuka, pendidikan, dan masyarakat. (Bdi)