Serang – Javanewsonline.co.id | Pemprov Banten melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, tengah melakukan upaya pemeringkatan terhadap situs situs dan benda cagar budaya peninggalan masa lalu. Salah satu yang saat ini dilakukan pemeringkatan adalah situs Lebak Sibedug yang terletak di Kabupaten Pandeglang.

Menurut Kabid Kebudayaan Dindikbud Banten Bara Hudaya, hingga saat ini, belum ada kajian mendalam berkaitan dengan historiografi Situs Cagar Budaya Lebak Sibedug. Mayoritas kajian yang dilaksanakan di situs cagar budaya tersebut berada dalam koridor teknis arkeologis.

Dengan demikian, data-data yang didapatkan hanya sebatas identifikasi terhadap kepurbakalaan yang ada di dalamnya, serta beberapa analisis mengenai langgam kebudayaan yang sekaligus dapat memberikan perkiraan periode dibangunnya situs cagar budaya tersebut.

“Karena itulah Dindikbud Banten melakukan upaya pemeringkatan agar situs situs yang ada di Banten naik statusnya,” kata Bara.

Punden berundak Lebak Sibedug maupun punden berundak lain yang berada di sekitar kawasan Banten diperkirakan dibangun pada masa kehidupan manusia hidup menetap, bercocok tanam, dan beternak atau setingkat masa neolitik (2500-1500 SM). Pada masa tersebut, manusia telah mengenal sistem religi yang mereka wujudkan dengan ritual menghormati roh-roh nenek moyang.

Roh-roh nenek moyang dipercayai telah bersinergi dengan alam sekitar tempat mereka tinggal, sehingga memiliki kekuatan yang mampu memberikan anugerah maupun bencana terhadap masyarakat melalui fenomena alam yang berlangsung. (adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *