Palangkaraya – Javanewsonline.co.id | Sebuah kafe di Kota Palangka Raya Kalimantan Tengah (Kalteng), heboh karena dikabarkan menjadi tempat deklarasi lesbian, gay, biseksual dan transgender (LGBT).
Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin mengaku sedang menyelidikinya. Saat ini kepolisian dan Pol PP, serta petugas kecamatan, sudah melakukan pemeriksaan lebih lanjut, salah satunya bertemu dengan pemilik cafe tersebut,” tulis Farid melalui akun Instagramnya @fairidnaparin,Rabu (28/9).
Fairid juga telah meminta keterangan dari pemilik kafe yang ada di dalam video tersebut dan meminta masyarakat tidak berspekulasi dengan kasus yang sedang viral itu. Kendati demikian, Fairid mengaku akan memberikan tindakan tegas bila dugaan tersebut memang benar.
“Untuk sementara, mohon bersabar dan tidak memberikan opini meluas dulu, yang pasti kami sudah tindak lanjut dan biarkan tim bekerja dulu. Untuk diketahui, untuk deklarasi LGBT, kemarin saya beserta Kapolresta tidak memberikan izin, sudah jelas undang-undang melarang itu, dan Kota Palangka Raya tidak memperbolehkannya,” tuturnya.
Dalam postingannya di Instagram, Farid turut mengunggah video pernyataan seorang pria bernama Suel yang disebut sebagai pemilik kafe yang diduga menjadi lokasi deklarasi LGBT. Dalam video tersebut, pemilik kafe King Rizhuly menjelaskan terkait dengan video viral yang heboh di jagat maya.
Suel membantah kafenya dijadikan tempat deklarasi LGBT. Suel juga menjelaskan terkait sejumlah orang dalam video viral yang disebut-sebut sedang bermesraan. Suel menyatakan itu merupakan upaya untuk menenangkan karena keributan. Terkait dugaan LGBT, Suel dalam akhir video tersebut kembali menegaskan tidak mengetahuinya. (Suparto)