Keerom  –  Javanewsonline.co.id |  Sejak tahun 2021, pembangunan Base Transceiver Station (BTS) 4G di daerah perbatasan 3T (Terdepan, Terluar, Tertinggal) Kabupaten Keerom terus menunjukkan progres signifikan. Hingga saat ini, 43 dari 49 BTS telah terpasang dan beroperasi, memberikan manfaat besar bagi masyarakat yang selama puluhan tahun tidak tersentuh jaringan internet.

Kehadiran BTS 4G ini disambut baik oleh masyarakat. BTS tersebut menjadi solusi penting dalam mengatasi keterisolasian jaringan internet, memungkinkan komunikasi yang sebelumnya sulit dilakukan melalui darat kini dapat dilakukan melalui udara. Hal ini sangat menguntungkan bagi warga di daerah yang sebelumnya tidak memiliki akses sinyal.

Peresmian BTS 4G menandakan kerja keras seluruh pihak dalam menghadirkan jaringan internet yang berkeadilan. Hal ini juga menjadi pendorong semangat bagi BAKTI Kominfo untuk menyelesaikan penyediaan jaringan 4G di Papua dan Papua Barat, meski menghadapi berbagai tantangan.

Pada tahun 2021, Direktur Utama BAKTI Kominfo, Anang Latif, dalam acara peresmian BTS 4G Desa Sawyatami di Jakarta, menargetkan pembangunan BTS 4G di wilayah Papua, termasuk Kabupaten Keerom. Pada saat itu, Bupati Keerom, Piter Gusbager, S.Hut, MUP, turut menghadiri peresmian BTS 4G di Kampung Sawyatami secara serentak seluruh Indonesia melalui sambungan daring. Peresmian ini ditandai dengan panggilan video dari Jakarta ke lokasi guna memastikan kuatnya akses internet.

Pembangunan BTS 4G terus berlanjut dengan acara peletakan batu pertama pada 18 Mei 2024 di wilayah perbatasan. Acara ini dihadiri oleh Bupati Keerom, Piter Gusbager, S.Hut, MUP; Dansatgas 122/Tombak Sakti, Letkol Inf Diki Apriyadi, S.Hub.int.; Kapolres Keerom, AKBP Chris Aer, S.Ik; Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Keerom, Mediken Bangun; serta para tokoh agama, adat, dan pemuda Kabupaten Keerom, bersama masyarakat Kampung Kriku.

Komitmen BAKTI Kominfo, pemerintah pusat, dan Pemerintah Kabupaten Keerom berjalan selama tiga tahun pemerintahan Bupati Piter Gusbager. Pembangunan BTS 4G ini menjadi solusi konkret bagi daerah-daerah terisolir yang sebelumnya tidak dapat menikmati fasilitas jaringan internet. Diharapkan, ke depannya, seluruh daerah terluar di Kabupaten Keerom dapat menikmati jaringan internet 4G. (PAM)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *