Tapanuli Selatan – Javanewsonline.co.id | Aktifitas tangkahan Batu atau Galian C dan Sertu yang beroperasi di areal sungai Hapesong Kecamatan Batang Toru Kabupaten Tapanuli Selatan mendapat sorotan warga.

Pasalnya, petani di sekitar tangkahan menduga, tanah mereka tergerus sungai karena adanya pengerukan batu dan sertu dihilir.

Diketahui, warga sudah menyampaikan keberatannya ke pihak pemerintahan.

Salah satunya Gini Boru Manalu berharap kepada Pemkab Tapsel agar aktifitas pengambilan batu dapat dihentikan karena sering menimbulkan tanah dipinggir sungai longsor.

“Kami berharap pengambilan batu yang dipinggir sungai bisa dihentikan dan diperbaiki kembali,” ujar Gini Boru Manalu.

Sementara, Camat Batang Toru Mara Tinggi SAP MM menanggapi keluhan warga, mengatakan, bahwa pihaknya sudah memediasi antara warga dan pengusaha.

“Hasil dari kesepakatan, Pengusaha harus membuat tanggul, agar tanah warga tidak tergerus sungai,” ucapnya.

Menyikapi keluhan dan aspirasi warga terkait aktifitas galian C yang sempat meresahkan warga. Nelwan Tanjung selaku Ketua DPC LSM Terkams (Terima Keluhan Masyarakat Sumatera), langsung turun kelapangan.

Kepada media, Nelwan Tanjung mengatakan, Tim nya akan melakukan investigasi terkait keberadaan dan aktifitas galian C yang ada di bantaran sungai Batangtoru.

“Kita akan sikapi keluhan warga dan akan kita lakukan investigasi terkait Penerbitan izin serta pemakaian BBM solar untuk aktivitas penambangan tersebut,” pungkas Nelwan Tanjung. (Sukarsih)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.