Kab Serang – Javanewsonline.co.id | Panen kacang tanah di Kampung Siring Desa Tanjung Manis, Kelompok tani Putra Bhakti 1 mensosialisasikan Program ketahanan pangan Bios 44. Dalam kegiatan tersebut hadir Koramil 2304/Anyar Babinsa Sertu Wahtu Nurmahdi, Balai Karangtina Cilegon, Upt Pertanian Kec Anyar, BPK KLS II Cilegon, UPT BPP dan badan penyuluh pertanian.
Penggunaan teknologi pertanian di Kabupaten Serang mulai diterapkan oleh Kelompok tani Putra Bhakti 1 Program ketahanan pangan BIOS 44. Dalam panen raya kacang tanah dengan teknologi Bios 44 DC, teknologi tersebut digunakan untuk pengembangan tanaman kacang tanah.
Sertu Wahtu Nurmahdi Babinsa Koramil 2304 Anyar mengatakan, penerapan Bios 44 DC sebagai salah satu upaya untuk mewujudkan ketahanan pangan. “Langkah ini untuk menunjang perekonomian masyarakat, karena hasil pertanian bisa berlipat dari pemupukan biasa,” ungkap wahyu.
Petani kacang di Kabupaten Serang merupakan contoh cara efektif untuk melakukan penanaman kacang tanah dengan menggunakan Bios 44 DC. Kepada para petani di Kampung Siring Ds Tanjung Manis Kelompok tani Putra Bhakti 1 “Adapun lahan yang menggunakan Bios 44 DC untuk tanam kacang tanah di Desa Tanjung manis, hasilnya sebanyak 4,6 ton,” ucapnya.
Sertu Wahtu Nurmahdi menjelaskan, teknologi Bios 44 DC merupakan cairan dari jenis perpaduan beberapa mikro organisme yang disatukan. Selain itu, Bios 44 juga bisa menekan biaya produksi yang harus dikeluarkan petani hingga 30 persen.
Dari sisi kandungan bahan, Bios 44 DC dipastikan aman, karena mudah terurai. Pemanfaatan Bios 44 DC pada sektor pertanian ini juga aman untuk kesehatan. “Selain itu, kelebihan dari Bios 44 DC ini juga ramah lingkungan, karena dalam proses pembuatannya tanpa menggunakan bahan zat kimia, ini murni mikro organisme,” pungkasnya. (Budi)