Tangerang Selatan  – Javanewsonline.co.id |  Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Dedi Budiawan, yang akan segera pensiun, meninggalkan sejumlah inovasi penting dalam pelayanan administrasi kependudukan (Adminduk) yang mempermudah masyarakat.

Dedi Budiawan, yang telah memimpin Disdukcapil Tangsel sejak 2018, dikenal sebagai sosok yang inovatif. Menjelang masa purna tugasnya, ia berhasil menyiapkan 25 inovasi yang terangkum dalam sistem layanan bernama “Salam 30”. Inovasi ini menghadirkan sistem pelayanan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil yang terintegrasi, baik secara online, offline, maupun melalui ojek online (ojol).

“Sejak 2018, kami sudah menyiapkan 25 inovasi yang bertujuan mempermudah masyarakat dalam mengurus administrasi kependudukan. Dengan sistem Salam 30, semua layanan dapat diakses dengan mudah melalui berbagai kanal,” ujar Dedi Budiawan.

Momen perpisahan Dedi dengan jajaran pemerintah Kota Tangerang Selatan bertepatan dengan peringatan Hari Jadi Kota Tangsel yang ke-16. Dalam kesempatan tersebut, Dedi menyampaikan salam perpisahan sekaligus apresiasi kepada Walikota dan Wakil Walikota Tangsel yang menurutnya telah mendukung penuh digitalisasi sektor-sektor layanan publik.

“Saya mengucapkan salam perpisahan sambil memberi selamat kepada walikota dan wakil walikota. Saya yakin Tangsel akan semakin maju dengan digitalisasi layanan publik yang membuat segala sesuatunya menjadi lebih mudah dan cepat,” ungkap Dedi.

Salah satu inovasi besar yang diimplementasikan oleh Disdukcapil Tangsel adalah platform web rumahdukcapil.tangerangselatankota.go.id. Platform ini memungkinkan masyarakat untuk mengurus administrasi kependudukan secara mandiri, tanpa perlu mendatangi kantor Disdukcapil atau kantor kelurahan, bahkan tanpa memiliki dokumen fisik. Prosesnya dapat dilakukan secara online dan paperless.

“Masyarakat bisa melakukan segala urusan administrasi kependudukan hanya dengan mengakses web tersebut. Bahkan bagi yang kesulitan, bisa datang ke loket di kelurahan atau kecamatan untuk dibantu melakukan proses online,” tegas Dedi.

Inovasi lainnya adalah pengambilan KTP dan Kartu Identitas Anak (KIA) yang kini dapat dilakukan di sejumlah pusat keramaian, seperti mal, kampus, MPP, dan Puspemkot Tangsel. Bagi mereka yang sibuk atau enggan keluar rumah, layanan pengiriman menggunakan ojek online (Go-Jek atau Grab) juga disediakan.

Di bawah kepemimpinan Dedi, Disdukcapil Tangsel juga berhasil bertransformasi menjadi salah satu model pelayanan publik yang diakui di tingkat nasional. Selama hampir tujuh tahun memimpin, lebih dari 200 kabupaten/kota lainnya di Indonesia telah menjadikan Tangsel sebagai tujuan kunjungan kerja untuk mempelajari sistem layanan administrasi kependudukannya.

“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh pegawai yang telah bekerja keras. Meskipun Tangsel adalah daerah otonomi yang relatif muda, namun kita berhasil menjadi role model bagi daerah lainnya,” tutup Dedi Budiawan.

Dengan berakhirnya masa tugas Dedi, Tangsel kini siap melanjutkan keberlanjutan inovasi ini untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. (Adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.