OKI – Javanewsonline.co.id | Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Ogan Komering Ilir (OKI) nomor urut 01, HM Dja’far Shodiq dan Abdi Yanto, SH, MH (JADI), kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung seni dan budaya lokal melalui gelaran Grand Final Karaoke Dangdut OKI (KDO) 2024. Acara yang diselenggarakan di Stadion Bumi Urang Diri, Pedamaran, pada Sabtu (16/11/2024), berhasil menarik perhatian ratusan masyarakat OKI.

Kontes dangdut ini menjadi bukti nyata dari pasangan JADI dalam mengapresiasi serta mengembangkan bakat seni, khususnya di bidang musik dangdut, sebagai bagian dari kebudayaan lokal yang dapat membanggakan daerah. Ajang ini tidak hanya sebagai ajang hiburan, tetapi juga sebagai wadah untuk menggali potensi generasi muda yang berbakat.

Setelah melalui penjurian ketat oleh dewan juri yang terdiri dari profesional di bidangnya, berikut adalah pemenang KDO 2024:

  • Juara I: Anisa (Cengal)
  • Juara II: Pitri Ayu (Kayuagung)
  • Juara III: Catur (Tugumulyo Lempuing)

Calon Bupati HM Dja’far Shodiq dalam sambutannya menyampaikan rasa bangga dan kekagumannya terhadap potensi anak muda OKI. Sebagai mantan Bupati OKI, Shodiq yakin bahwa talenta lokal memiliki kemampuan bersaing di level nasional. Ia pun mencontohkan Alisyah, seorang penyanyi dangdut asal Pedamaran yang pernah berkompetisi di ajang Liga Dangdut Indonesia (LIDA) pada 2021, sebagai inspirasi yang mengangkat nama daerah.

“Saya ingat betul penampilan Alisyah di LIDA. Melalui ajang seperti ini, kita dapat menggali lebih banyak bakat-bakat baru yang bisa membawa nama OKI ke pentas nasional,” kata Shodiq, yang disambut tepuk tangan oleh para hadirin.

Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) pada 27 November mendatang, Shodiq mengajak masyarakat OKI untuk mendukung pasangan JADI sebagai penggerak perubahan menuju kemajuan. “Pilkada ini adalah kesempatan kita untuk menentukan masa depan OKI yang lebih sejahtera dan maju. Pilih nomor 01, Dja’far-Abdi Yanto,” tegas Shodiq.

Dalam kesempatan itu, Shodiq juga menyelipkan sedikit humor yang mengundang tawa para hadirin. Ia mengutip pernyataan almarhum penceramah Zainuddin MZ, yang menyarankan agar pemimpin dipilih berdasarkan ketulusan hati, bukan penampilan fisik. “Hitam legam lebih baik dinikahi, daripada kuning langsat yang sering janjinya tak tepat,” ujarnya, yang disambut sorakan riuh dari para peserta.

Grand Final KDO 2024 ini merupakan puncak dari rangkaian seleksi yang dimulai pada 20 Oktober hingga 27 Oktober, dengan total 112 peserta yang terbagi dalam empat zona, yakni Zona I Kayuagung, Zona II Tugumulyo, Zona III Cengal, dan Zona IV Riding. Kompetisi ini melibatkan para peserta yang menunjukkan bakat terbaik dalam bernyanyi dangdut, dengan penjurian yang ketat oleh para ahli di bidang musik.

Ketua Panitia KDO, Randi Affero, mengungkapkan bahwa kegiatan ini berjalan lancar berkat kerja sama tim Catur Production, dewan juri, relawan JADI, serta dukungan dari berbagai pihak. Randi juga menegaskan bahwa ajang Karaoke Dangdut OKI bukan sekadar acara hiburan, tetapi juga sebuah platform serius untuk menemukan dan mengembangkan bakat-bakat muda di dunia musik dangdut di Kabupaten OKI.

“Kami berharap kegiatan ini bisa menjadi awal bagi banyak ajang serupa di masa depan. Ini bukan hanya soal lomba, tetapi soal memberi ruang bagi para generasi muda untuk berkembang dan berkreasi,” tutup Randi. (MDC)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *