Bima – Javanewsonline.co.id | Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Bima bekerjasama dengan Program Kolaborasi Masyarakat dan Pelayanan untuk Kesejahteraan (Kompak) Nusa Tenggara Barat (NTB), menggelar Lokakarya Pembahasan Petunjuk Teknis (Juknis) pelaksanaan Dana Insentif Desa (DINDA) tahun 2021 di  Gedung PKK Kabupaten Bima, Kamis (28/10).

Bupati Bima yang diwakili Asisten I Bidang Pemerintahan dan  Kesra H. Putarman SE, mengatakan,  dalam beberapa tahun terakhir, angka kemiskinan Kabupaten Bima berada pada kisaran  14 persen, mudah-mudahan Dana Insentif Desa ini bisa menjadi salah satu solusi bagi pengurangan angka kemiskinan.

Namun demikian lanjut mantan Kepala DPMDes Kabupaten Bima ini, sinergi harus dibangun mulai dari tingkat Desa, Kabupaten hingga Provinsi dengan mengacu kepada rencana strategis dan dokumen perencanaan lainnya.

“Lokakarya ini penting untuk membahas bagaimana indokator dibahas secara seksama karena tidak mungkin membiayai  dana DINDA pada 191 Desa itu. Karena itu penting menentukan kriteria dan indikator yang bisa memastikan Desa mana saja yang memenuhi syarat,” tandasnya.

Sebelumnya,  Koordinator KOMPAK Provinsi NTB Lalu Anja Kusuma mengatakan, implementasi dana insentif Desa merupakan inovasi kebijakan fiskal yang digagas oleh Pemkab Bima dan didukung penuh oleh KOMPAK sudah berjalan sekitar tiga tahun lebih dan hasilnya sangat membanggakan.

“Telah terjadi perbaikan tata kelola perencanaan dan penganggaran di desa, persentasi desa yang menyelesaikan APBDes tepat waktu semakin banyak. Capaian ini tidak lepas dari peran Tim Pembina Teknis Pemerintah Desa (PTPD) yang memberikan bimbingan teknis kepala desa agar mampu menyusun APBD sesuai aturan dan tepat waktu,” kata Lalu Anja Kusuma.

Terkait pelaksanaan kegiatan, District Coordinator KOMPAK Bima Asrullah Lukman  memaparkan, beberapa  indikator penilaian mencakup tata kelola perencanaan dan keuangan Desa serta tata kelola pelayanan publik dan kesejahteraan masyarakat Desa.

“Lokakarya sehari ini dilakukan secara virtual untuk narasumber Kementerian Keuangan, KOMPAK Pusat dan Provinsi. Sedangkan tatapmuka (offline) dengan mengundang lima orang Kepala Perangkat Daerah dan Kabid serta Kepala Seksi terkait, Camat dan Pembina Teknis Pemerintah Desa (PTPD) Bolo, Lambu, Woha, PTPD Palibelo,  Wera dan lima orang Kades perwakilan lima kecamatan tersebut,” terang Asrullah Lukman.

Usai sesi pembukaan dilanjutkan dengan diskusi panel yang dipandu oleh Kabid Perencanaan Sosial Budaya Bappeda Pemkab Bima Raani Wahyuni ST MT M.Sc. Panelis Kementerian Keuangan mengulas arah kebijakan Dana Desa dan penilaian kinerja desa sebagai syarat penentuan alokasi kinerja Desa.

Selanjutnya Kepala DPMD Kabupaten Bima Tajudin SH, M.Si memaparkan kebijakan, prioritas dan arah pembangunan di desa dalam mendukung kinerja RPJMD serta narasumber lainnya yang juga Kabid Pemberdayaan Masyarakat Desa El Faisal SE, MM membahas pedoman teknis penilaian kinerja Desa. (Teguh BM)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *