GOWA, Javanewsonline.co.id | Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa terus memperkuat sinergi pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) sebagai bagian dari upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pengentasan stunting. Salah satu langkahnya, Pemkab menggandeng seluruh mitra Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) untuk bekerja sama dengan PT Perseroda Gowa Maju Bersama, badan usaha milik daerah yang bergerak di sektor pangan dan perdagangan.
Bupati Gowa Sitti Husniah Talenrang menyampaikan hal tersebut saat membuka pertemuan bersama para mitra dan pemangku kepentingan Program MBG se-Kabupaten Gowa, di Baruga Tinggimae, Rumah Jabatan Bupati Gowa, Kamis (23/10/2025). Menurutnya, kolaborasi lintas sektor menjadi kunci keberhasilan program yang menyasar pemenuhan gizi anak usia sekolah itu.
“Perseroda ini BUMD milik pemerintah yang membuka peluang kerja sama dengan pemilik dapur MBG, terutama terkait penyediaan bahan pokok seperti beras, telur, lauk, dan bahan lainnya. Begitu juga dengan Koperasi Merah Putih, karena dapat membantu petani menjual hasil panen dengan harga yang layak,” kata Sitti Husniah.
Ia menjelaskan, kerja sama tersebut diharapkan tak hanya memperlancar rantai pasok bahan pangan, tetapi juga meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) dan perekonomian masyarakat, terutama di sektor pertanian dan koperasi. “Kami ingin program ini tidak hanya fokus pada pemberian makanan, tetapi juga menggerakkan ekonomi lokal,” ujarnya.
Saat ini, Pemerintah Kabupaten Gowa menargetkan 73 dapur aktif untuk mendukung pelaksanaan Program MBG. Hingga Oktober 2025, program ini telah menjangkau 354 sekolah, yang terdiri atas 112 taman kanak-kanak, 130 sekolah dasar, 69 sekolah menengah pertama, dan 43 sekolah menengah atas. Namun demikian, baru 45 dapur yang beroperasi penuh.
Bupati menambahkan, dirinya kerap turun langsung ke lapangan untuk memastikan program berjalan sesuai tujuan. “Kami ingin memastikan anak-anak benar-benar mendapatkan makanan bergizi. Saya juga mendengarkan langsung keluhan dan harapan mereka di sekolah-sekolah penerima manfaat,” ujar Sitti.
Ia menegaskan, pelaksanaan Program MBG harus terus dikawal agar tepat sasaran, berkualitas, dan berkelanjutan. “Dengan kerja sama yang solid dan semangat gotong royong dari seluruh pihak, kita bisa mewujudkan generasi Gowa yang sehat, cerdas, dan berkarakter,” harapnya.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Direktur Utama PT Perseroda Gowa Maju Bersama, Ardiansyah, menyatakan kesiapan pihaknya mendukung program MBG melalui penyediaan bahan pangan yang sehat, segar, dan terjangkau. “Kami berkomitmen menjadi motor penggerak ekonomi daerah dan mendukung ketahanan pangan di Gowa,” katanya.
Ardiansyah menjelaskan, Perseroda Gowa Maju saat ini menyalurkan sekitar 6–7 ton bahan pangan setiap hari ke dapur-dapur MBG di beberapa wilayah Sulawesi Selatan, termasuk Gowa, Maros, dan Takalar. “Kami berupaya menyalurkan hasil pertanian lokal agar program ini juga menjadi wadah pemberdayaan petani,” ujarnya.
Di tempat yang sama, Kepala Kantor Pelayanan Pemenuhan Gizi Makassar, Handayani, menyebutkan sejak peluncuran Program MBG oleh Presiden Joko Widodo pada 6 Januari 2025, banyak inovasi dan kolaborasi lintas sektor yang terjalin. Ia menilai keterlibatan BUMD dan koperasi daerah menjadi langkah strategis untuk memperkuat implementasi program di lapangan.
“Sinergi seperti ini menunjukkan bahwa pemenuhan gizi anak tidak bisa dilakukan sendiri. Diperlukan kerja sama antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat,” kata Handayani.
Dengan langkah kolaboratif tersebut, Pemkab Gowa berharap pelaksanaan Program MBG dapat berjalan lebih efisien sekaligus berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. (Syarifuddin)

