Blitar – Javanewsonline.co.id | Di balik pintu Ruang Rapat DPRD Kabupaten Blitar, Kamis pagi, 21 Agustus 2025, suasana tampak berbeda. Badan Kehormatan (BK) DPRD menggelar rapat khusus, sebuah forum yang jarang luput dari sorotan, karena di sanalah nasib marwah lembaga kerap dipertaruhkan.
Rapat yang dipimpin langsung oleh Ketua BK, Dr. Hj. Anik Wahjuningsih, S.T., M.Si., itu dihadiri wakil ketua, seluruh anggota, serta staf sekretariat DPRD. Agenda utama kali ini: evaluasi pelaksanaan tugas dan fungsi BK selama semester pertama 2025, sekaligus merumuskan strategi penguatan kedisiplinan dan komunikasi internal anggota dewan.
“Badan Kehormatan memiliki peran strategis untuk memastikan setiap anggota DPRD memegang teguh kode etik. Marwah lembaga ini ada di tangan kita,” ujar Anik dengan nada tegas, sesekali mengarahkan pandangan ke barisan anggota yang menyimak serius.
Rapat berlangsung dalam nuansa formal, tetapi tetap memberi ruang diskusi yang cair. Satu per satu anggota BK menyampaikan pandangan, mulai dari evaluasi penerapan kode etik hingga usulan mekanisme pembinaan disiplin yang lebih efektif. Transparansi dan profesionalitas menjadi kata kunci yang berulang kali disebutkan.
Menurut Anik, langkah ini bukan hanya rutinitas tahunan, melainkan fondasi bagi DPRD Kabupaten Blitar untuk semakin produktif dan dipercaya masyarakat. “Kedisiplinan bukan sekadar menjaga tata tertib, tetapi juga membangun kepercayaan publik terhadap lembaga legislatif,” katanya.
Dalam rapat tersebut, BK juga menyoroti pentingnya sinergi antaranggota dewan dan komunikasi yang lebih intensif. Tanpa keduanya, pengawasan etika hanya akan menjadi formalitas di atas kertas.
Rapat khusus ini diakhiri dengan penyusunan rekomendasi yang akan menjadi panduan kerja BK pada paruh kedua 2025. Meski tak diiringi gegap gempita, langkah kecil ini diyakini memberi pengaruh besar: menjaga kehormatan dewan agar tetap kokoh di mata publik.
Dengan komitmen tersebut, BK DPRD Blitar ingin memastikan lembaga wakil rakyat bukan hanya menjalankan fungsi legislasi, anggaran, dan pengawasan, tetapi juga memberi teladan—tentang kedisiplinan, tentang etika, tentang integritas. (Ida)

