Jayapura — Javanewsonline.co.id | Kerusakan jalan sepanjang sekitar 200 meter akibat longsoran di ruas Jalan Trans-Papua, tepatnya di Kampung Uskwar, kilometer 95, telah dibiarkan tanpa perbaikan selama empat tahun terakhir. Kondisi ini membuat badan jalan aspal terus tergerus karena tidak adanya talud, drainase, maupun penyangga yang seharusnya melindungi struktur jalan di kawasan rawan longsor tersebut.

Kerusakan tercatat terjadi pada tiga titik di wilayah itu. Longsoran tanah dari tebing di sisi jalan secara berkala menimbun badan jalan dan menyebabkan sebagian struktur aspal menggantung. Hingga kini, warga menyebut belum ada penanganan dari pemerintah, baik di tingkat provinsi maupun pusat.

Dicky Wahyono, warga yang setiap hari melintasi ruas Jayapura–Wamena, mengatakan kerusakan tersebut mengganggu mobilitas masyarakat dan berpotensi membahayakan pengguna jalan.


“Tiga titik jalan rusak berada di Uskwar. Kerusakan ini sangat mengganggu para pengguna jalan, apalagi sudah lama sekali tidak diperbaiki. Badan jalan makin parah karena terus terkena longsoran,” ujarnya, Selasa.

Ia menambahkan bahwa kondisi jalan yang terus menurun membuat pengendara harus lebih berhati-hati, terutama saat malam hari atau cuaca hujan. Beberapa pengemudi kerap memperlambat laju kendaraan karena sebagian badan jalan menyempit akibat material longsor yang tak kunjung dibersihkan.

Warga menilai peran pemerintah sangat penting mengingat jalur Trans-Papua merupakan urat nadi transportasi darat yang menghubungkan Jayapura dengan wilayah Papua Pegunungan. Keberadaan jalur ini berkaitan langsung dengan distribusi logistik, mobilitas ekonomi, serta kegiatan pelayanan publik antar kabupaten.

“Ruas ini vital untuk pengiriman kebutuhan pokok dan aktivitas ekonomi masyarakat. Karena itu perlu keseriusan dari Pemerintah Provinsi Papua dan Kementerian PUPR untuk segera memperbaiki jalan yang rusak,” kata Dicky.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari instansi terkait mengenai rencana penanganan longsoran maupun jadwal perbaikan infrastruktur di titik-titik tersebut. (PAM)