Serang – Javanewsonline.co.id | Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten menjelaskan bahwa sakit maag bukanlah nama suatu penyakit, melainkan serangkaian gejala yang menandakan adanya gangguan pada sistem pencernaan. Salah satu cara meredakan gejala maag adalah dengan meminum obat yang mengandung antasida, yang berguna untuk menetralkan asam lambung.

Secara umum, sebagian besar obat harus diminum setelah makan. Namun, khusus untuk obat maag, sebaiknya diminum sebelum makan. Berdasarkan informasi yang dihimpun dari The American Journal of Gastroenterology pada 2014, hanya sepertiga pengguna obat maag yang meminum obat ini sesuai aturan yang benar. Kebanyakan orang justru meminumnya setelah makan, yang sebenarnya tidak efektif bagi sistem pencernaan.

Obat maag, terutama yang mengandung antasida, bekerja dengan cara menetralkan asam lambung. Beberapa kondisi yang bisa dibantu dengan minum obat maag antara lain refluks asam lambung (GERD), yang gejalanya meliputi sakit perut, mual, rasa asam atau pahit di mulut, batuk kering, dan sakit saat menelan.

Ada dua jenis obat maag yang umum, yaitu cair dan tablet kunyah. Kedua jenis ini harus sudah dicerna dengan baik saat masuk ke lambung untuk dapat bekerja efektif. Disarankan agar obat maag dikonsumsi 30 menit sebelum makan. Namun, untuk efek terbaik bagi lambung dan sistem pencernaan, dianjurkan untuk meminumnya satu jam sebelum makan.

Obat maag bekerja dengan cara menetralkan asam lambung, yang baru akan diproduksi lebih banyak ketika organ lambung mencerna makanan. Agar dapat bekerja dengan baik, obat harus sudah diserap dalam lambung untuk menetralkan asam yang diproduksi saat makan. Jika obat maag diminum setelah makan, asam lambung sudah terlanjur diproduksi berlebihan dan naik ke kerongkongan. Padahal, obat ini membutuhkan waktu agar dapat diserap tubuh dan menetralkan asam lambung.

Oleh karena itu, minum obat maag setelah makan menjadi terlambat. Sebaiknya, obat maag diminum sebelum makan agar kandungannya dapat bekerja dengan baik, sehingga gejala maag dapat reda. (ADV)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *