Takalar – Javanewsonline.co.id | Upaya meningkatkan kemandirian ekonomi nelayan di Desa Biring Kassi, Kecamatan Galesong Utara, Kabupaten Takalar, mendapat dorongan baru melalui program pengabdian masyarakat Universitas Negeri Makassar (UNM). Tim yang dipimpin Abdul Malik, Ph.D., ini menggelar pelatihan selama dua hari, 23–24 Agustus 2025, dengan fokus pada pemetaan potensi desa berbasis partisipasi masyarakat dan penguatan tata kelola usaha nelayan.

Kegiatan yang dilaksanakan di aula dan balai desa itu menghadirkan Kelompok Usaha Bersama (KUB) Nelayan sebagai peserta utama. Pelatihan dibagi menjadi dua bagian utama: pemetaan potensi kelautan dan perikanan secara partisipatif, serta pelatihan pencatatan keuangan sederhana untuk usaha nelayan. Metode ini, kata Abdul Malik, tidak hanya memetakan sumber daya lokal tetapi juga mendorong kesadaran kolektif akan pentingnya pengelolaan potensi desa secara berkelanjutan.

“Melalui pemetaan partisipatif, masyarakat tidak hanya menerima manfaat, tetapi juga ikut menentukan arah pembangunan desanya. Esensi pengabdian masyarakat adalah menjadikan warga sebagai mitra sejajar,” ujar Abdul Malik.

Kepala Desa Biring Kassi, H. Murdalin Denta, S.Pd., yang membuka acara tersebut, menyebut kegiatan ini relevan dengan kebutuhan nelayan setempat. “Dengan pencatatan hasil tangkapan yang lebih teratur, nelayan bisa lebih mudah merencanakan usaha dan meningkatkan kesejahteraan keluarga mereka,” katanya.

Antusiasme peserta terlihat sepanjang pelatihan. Sampara Dg. Taba, salah satu nelayan peserta, mengaku pelatihan ini membuka wawasan baru. “Selama ini kami hanya melaut dan menjual hasil tanpa mencatat. Sekarang kami tahu cara menghitung keuntungan dan biaya, ini membantu kami mengatur usaha ke depan,” ujarnya.

Selain pelatihan, tim pengabdi juga melakukan pendampingan langsung untuk memastikan keterampilan yang diajarkan dapat diterapkan. Mereka mengajak nelayan melakukan simulasi pemetaan potensi serta pencatatan hasil tangkapan harian.

Program ini diharapkan menjadi langkah awal memperkuat ketahanan ekonomi pesisir di Takalar. Ke depan, hasil kegiatan ini direncanakan dapat menjadi model pemberdayaan nelayan yang bisa direplikasi di desa-desa pesisir lain di Sulawesi Selatan. (Syarifuddin)