Indramayu – Javanewsonline.co.id | Universitas Wiralodra (Unwir) Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, melantik pengurus baru Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Majelis Permusyawaratan Mahasiswa, serta Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) periode 2025–2026. Prosesi pelantikan berlangsung khidmat di Auditorium Fakultas, Kamis (6/8/2025).

Acara ini dihadiri puluhan mahasiswa dan jajaran pimpinan kampus. Semangat dukungan mengalir kepada para pengurus baru yang dipercaya mengemban amanah kepemimpinan organisasi mahasiswa tingkat universitas. Muhammad Taqwa ditetapkan sebagai Ketua BEM, sementara posisi wakil diisi oleh Prasetyo.
Rektor Universitas Wiralodra, Dr. H. Ujang Suratno, SH, MSi, dalam sambutannya menekankan peran strategis BEM sebagai mitra sekaligus “anak sulung” bagi keluarga besar kampus. Ia menyebut BEM Unwir telah menorehkan banyak prestasi, bahkan di tingkat internasional. “Sekarang BEM juga merintis bidang usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Ini luar biasa,” ujar Ujang.
Namun, Ujang menegaskan peran BEM bukan hanya mengharumkan nama universitas, melainkan juga menjadi alat kontrol terhadap kebijakan rektorat maupun dosen. Menurutnya, kualitas mahasiswa sangat dipengaruhi oleh sinergi antara dosen dan mahasiswa. “Kalau ada kekurangan dalam tata kelola universitas, silakan sampaikan aspirasinya. Percuma dosennya semangat kalau mahasiswanya lelet,” kata dia.
Ia mencontohkan aksi demonstrasi mahasiswa yang pernah terjadi di kampus sebagai bagian dari dinamika komunikasi. “Itu ibarat saluran komunikasi yang tersumbat. Maka, BEM dan dosen harus berkolaborasi agar saluran demokrasi berjalan lancar,” ujarnya.
Ujang juga mengingatkan bahwa BEM bertanggung jawab kepada rektor, dengan mekanisme pengawasan melalui Wakil Rektor III yang membawahi bidang kegiatan kemahasiswaan, kesejahteraan, dan karir. Dengan demikian, setiap periode pergantian pengurus harus dimaknai sebagai proses regenerasi sekaligus pembaruan ide.
Perwakilan mahasiswa yang hadir menilai pelantikan ini sebagai momentum memperkuat peran organisasi intra kampus. Selain menjadi wadah pengembangan diri, BEM juga diharapkan mampu mengawal kebijakan universitas agar tetap berpihak pada kepentingan mahasiswa.
Pelantikan pengurus BEM Unwir ini menandai awal periode baru kepemimpinan mahasiswa yang dituntut lebih kreatif, kritis, dan adaptif terhadap perkembangan zaman. Harapannya, kolaborasi erat antara mahasiswa, dosen, dan pimpinan universitas dapat membawa Unwir lebih maju di tingkat lokal, nasional, hingga internasional. (Agus R)