Mentawai – Javanewsonline.co.id | PJ Bupati Kep Mentawai Martinus D SSos MM didampingi para pimpinan Forkopimda Kab Kep Mentawai, melakukan Pengguntingan pita di Pelabuhan Dermaga Tuapeijat, Senin (28/11),  tanda dimulainya pelayaran Kapal Cepat Mentawai Fast, yang dikhususkan melakukan pelayaran antar pulau dalam kecamatan, yang sudah ada pelabuhan atau dermaga tempat bersandarnya kapal.

Kapal cepat Mentawai Fast sedang sandar
dipelabuhan Tuapeijat

Rute penyebrangan pada pelayaran Kapal Cepat Mentawai Fast akan dilakukan sebanyak 2 kali setiap pekan di tiga pulau, yaitu Tua Peijat Sibeurut 2x dan Tuapeijat Sikakap 2x, Sikakap Sibeurut 2x.

PJ Bupati Kepulauan Mentawai Martinus D SSos saat Konferensi Pers didepan Dermaga Tua Peijat, setelah melakukan pengguntingan pita tanda dimulainya pelayaran perdana kapal Mentawai Fast menyampaikan, bahwa rute si oban Tuapeijat membawa penumpang hampir lebih dari 100 orang setiap harinya.

PJ Bupati Kepulauan Mentawai Martinus D SSos mengatakan,  Kapal cepat Mentawai Fast, nanti akan mengunjungi daerah ibu kota kecamatan dan daerah lain yang sudah ada dermaga sandarnya.

PJ Bupati juga menyampaikan, bahwa pihak perusahan akan mengratiskan masyarakat yang mendapat musibah dan perlu di bawa cepat untuk rujukan berobat atau yang meninggal dunia.

“Pihak perusahaan Wilyem Iskandar juga akan menggratiskan barang-barang hasil industri UMKM kepada masyarakat Mentawai, tanpa dipungut ongkosnya,” ujar Pj Bupati didampingi pemilik kapal Mentawai Fast Wilyem sebagai Direktur Perusahaan.

Pada kesempatan yang sama, Kadis Perhubungan Mentawai Tohap Nababan mengatakan, mengenai subsidi yang diberikan akan ada hitungan seat tempat duduknya.

“Ongkos kapal antar pulau sebesar Rp 120.000 rupiah sekali jalan. Sementara persentase yang diberikan subsidi apabila penumpang kapal kurang dari 60% dari jumlah tempat duduk sebanyak 200 buah yang tersedia, baru disubsidi oleh pemerintah  daerah,” tutur Kadis Perhubungan Tohap Nababan.

Tohap Nababan juga mengatakan, sampai akhir tahun, dana yang disediakan hanya 1 miliyar rupiah. Akan tetapi, jika penumpangnya mencukupi dan terus naik persentasenya, maka subsidi ini nanti akan dihilangkan. (Rijon)   

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *