Pelalawan – Javanewsonline.co.id | Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Kabupaten Pelalawan dengan PT Arara Abadi menggelar pertemuan terkait tumbangnya kepungan Sialang tempat lebah madu membuat sarang, di Balai Adat Datuk Bandar Setia Diraja, Selasa (23/2).
Pertemuan tersebut dalam rangka mendengarkan keterangan secara resmi dari Perwakilan pihak PT Arara Abadi yang hadir dari pihak perusahaan diwakili oleh Edi Haris didampingi oleh Zukirno, Junri, Jailani, Yogi, Marhalim dan Alfian.
Edi Haris menerangkan bahwa Kepungan Sialang yang dimaksud adalah Semak belukar dengan dasar surat pada tahun 2010 lalu. “Menurut kami itu adalah semak belukar, bukan Kepungan Sialang. Dasar kami adalah surat yang kami pegang pada tahun 2010 dan akan kami serahkan kepada LAMR Kabupaten Pelalawan,” ungkap Edi Haris memberikan klarifikasi.
Namun dari pihak LAMR Kabupaten Pelalawan, setelah mendengar dari tim investigasi dan keterangan beberapa Datuk, telah sepakat bahwa yang ditumbang merupakan kepungan Sialang.
“Kita sepakat bahwa itu adalah Kepungan Sialan, karena sudah tumbuh kayu alam jenis kayu, kompe, Kulim dan Keriung. Lagian sudah ada lebah bersarang, lalu Kepungan ini juga sudah sering dipanen diareal tersebut dan sudah diberi nama semenjak Datuk Ninik terdahulu dengan nama Kepungan Sialang Ampaian Todung,” ungkap Tengku Zulmizan Farinja Assegaf SE MSi Ak Ca.
Dari hasil pertemuan tersebut akan dilakukan cek lokasi kembali pada Kamis 25 Februari 2021, yang mana kali ini akan dilakukan peninjauan bersama Datuk-Datuk MKA, DPH, para batin dan direksi PT Arara Abadi. (Rls J R, Erizal)