Manggarai Timur – Javanewsonline.co.id |Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan telah mencanangkan pertama kali, Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) yang diperingati setiap tanggal 21 Februari.

Lahirnya HPSN ini untuk mengenang kembali Tragedi Leuwigajah, pada tanggal 21 Februari 2005, di wilayah Cimahi, Jawa Barat.
Terjadinya insiden Leuwigajah karena di picu oleh ledakan gas metana dalam tumpukan sampah, yang merenggut 157 jiwa serta hilangnya Kampung Pojok dan Cilimus karena longsoran sampah dari Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Leuwigajah.
Menyongsong HPSN 2023 di TPA Mbo Lopi, Kelurahan Tanah Rata, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Manggarai Timur, Kasmir Dalis Ariyanti SHut telah melaksanakan serangkaian kegiatan, di antaranya menggelar Apel Kesiapan Kerja Bakti, Jumat (13/1), di Terminal dan Pasar Borong.
Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur bersama masyarakat telah melakukan kerja bakti sejak 2 minggu lalu. Bahkan Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur, akan menyerahkan Ambrol Sampah untuk Tempat Pembuangan Sampah Sementara Masyarakat.
Selain itu, Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur, sedang berupaya untuk menyediakan alat pengolah sampah dengan teknologi kompos untuk di tempatkan di lokasi TPA Mbo Lopi.
“Rencananya, bulan Maret tahun ini, kami Kementerian LHK dan PUPR masukkan usulan Sarana Prasarana maupun usulan-usulan lain yang kita butuhkan,” ungkapnya.
Terkait Penanganan Sampah dan Pasar kumuh yang sangat memprihatinkan di Kota Borong, diakui Kasmir Dalis Ariyanti SHut, pemerintah sedang berupaya memaksimalkannya dengan berbagai cara.
“Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur, melalui Surat Edaran Bupati tentang penertiban dilarang membuang sampah sembarangan, dengan tagline Todo Kongkol Pande Nggeluk Nuca Lale Manggarai Timur,” ujarnya.
Kasmir juga menyinggung soal kondisi Pasar Borong yang kumuh akibat banyaknya sampah serta penataan pasar yang kian hari kondisinya semakin memprihatinkan.
“Semua penyedia jasa kontrak pasar dan penyedia usaha di Borong, di larang membuang sampah sembarangan dan kami akan koordinasi dengan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Kabupaten Manggarai Timur, untuk lakukan penertiban PKL dan pelaku usaha lainya di Borong,” katanya.
Putera Brambang Leong asal Lambaleda ini pun mengajak seluruh masyarakat agar disiplin buang sampah, peduli sampah dan bekerja sama sukseskan program Pemerintah, seperti Program Sirkuler Ekonomi dan Bambunisasi serta program-program Dinas LHK Kabupaten Manggarai Timur.
“Tanpa persatuan dan kerja sama semua pihak, sebagaimana telah diwariskan para leluhur dalam budaya Lonto Leok. Mari kita satu hati, Satu Pikiran dan Satu Langkah, menuju Kesejahteraan bersama masyarakat Kabupaten Manggarai Timur,” pungkasnya. (Titus)