Sambas – Javanewsonline.co.id | Bupati Sambas Satono, didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Sambas, Yunisa Satono, membuka Festival Seni Tari Radat di Desa Puringan Kecamatan Teluk Keramat, Kabupaten Sambas, Minggu (11/9).

Bupati Sambas H Satono mengatakan, masyarakat Sambas sejak dulu melestarikan Tari Radat yang merupakan warisan budaya tak benda. Tari Radat, kata H Satono, adalah peninggalan budaya orang Melayu.

“Tari Radat wajib dijaga dan dilestarikan oleh masyarakat Sambas, apalagi sudah tercatat sebagai Warisan Budaya Tak Benda sejak 1 Januari 2015,” katanya, Selasa (13/9).

Bupati Satono berpesan agar masyarakat Kabupaten Sambas proaktif menjaga dan merawat Seni Budaya Melayu. Sebab, imbuhnya, Sambas adalah daerah yang berdiri di atas lembaran sejarah Melayu yang panjang.

“Pesan saya, mari kita sama-sama melestarikan seluruh Seni Budaya Melayu dan Khazanah Islam di Sambas. Supaya diketahui oleh anak cucu kita nanti,” katanya.

Bupati Sambas Satono didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Sambas, Yunisa Satono, membuka Festival Seni Tari Radat di Desa Puringan Kecamatan Teluk Keramat Kabupaten Sambas, Minggu (11/9) lalu.

Ia juga mengucapkan selamat atas terselenggaranya Festival Tari Radat se-Kecamatan Teluk Keramat yang dilaksanakan di Desa Puringan. Orang nomor satu di Kabupaten Sambas itu mengatakan, tujuan festival itu untuk menjaga kelestarian warisan budaya.

“Digelarnya Festival Seni Tari Radat tersebut bertujuan untuk menjaga dan melestarikan Warisan Budaya Tak Benda yang dimiliki masyarakat Kabupaten Sambas,” ucapnya.

Ia mengatakan, dari sejarahnya Tari Radat dipercaya sebagai seni tari yang dikembangkan dari perpaduan antara Budaya Melayu Sambas dan Timur Tengah. Tari Radat mempertunjukkan sebuah seni tari yang diiringi oleh gema dzikir dan rebana.

“Kalau dulu yang main Tari Radat cuma laki-laki saja. Sekarang sudah dikombinasikan laki-laki dan perempuan. Jadi bisa berbagi tugas saat pertunjukan, laki-laki berdzikir dan menabuh rebana, perempuan menari,” tutup H Satono. (Hamdani)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *