Kota Kediri – Javanewsonline.co.id | Dua kelurahan didaulat mewakili Kota Kediri dalam jenjang kompetisi kampung Pancasila tingkat Komando Resor Militer (Korem), Senin (28/3/2022).
Kelurahan yang mewakili yaitu Kelurahan Mojoroto dan Kelurahan Pakelan, setelah pasca penilaian tingkat Komando Distrik Militer (Kodim) pada (17/3). Dua kelurahan tersebut adalah Kelurahan Mojoroto mengantongi juara 2 dan Kelurahan Pakelan menyabet juara 3.
Lurah Mojoroto Ahmad Koharudin mengungkapkan optimismenya mengikuti kompetisi yang tidak hanya diikuti oleh Kota Kediri saja, melainkan seluruh wilayah administrasi Korem 082/Citra Panca Yudha Jaya.
“Kami sangat optimis, sebab kami menyambut baik kegiatan ini dengan penuh keseriusan. Tidak hanya dari unsur pemerintahannya saja, tetapi juga dari masyarakat ikut serta dan berperan aktif dalam mensukseskan upaya ini,” terang Koharudin.
Lebih lanjut, Koharudin menyampaikan optimismenya, bahwa Kelurahan Mojoroto sebagai Kampung Pancasila, selama ini selalu terjaga dengan baik kerukunan dan keberagamannya sehingga tercipta sebuah keharmonisan.
“Selama ini kegiatan-kegiatan dilingkungan masyarakat kami amati sangat kental dengan nuansa Pancasila. Alhamdulillah, artinya masyarakat kelurahan Mojoroto menanamkan dengan baik nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat,” terangnya.
Tak hanya itu, Koharudin juga menambahkan bahwa di Kelurahan Mojoroto juga ada kampung budaya yang baru saja diluncurkan. “Belum lama ini, kami juga telah melaunching kampung Budaya di RW 9, yang mana sangat lekat sekali dengan konsep Bhineka Tunggal Ika yang tertera dalam lambang negara Indonesia, yakni Pancasila,” imbuhnya.
Tak kalah dengan Kelurahan Mojoroto, masyarakat di Kelurahan Pakelan juga sangat mencerminkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat. Dijelaskan Subadi, jauh sebelum terwujudnya Kampung Pancasila, harmonisasi dalam keberagaman telah dijunjung tinggi.
“Masyarakat disini sangat beragam, baik dari suku, ras, terutama agama. Semua agama lengkap ada disini, termasuk juga tempat peribadatannya. Mulai dari masjid, gereja, klenteng, hingga vihara, semua ada disini. Semuanya hidup berdampingan, saling menjaga dan menghormati satu sama lain,” terang Subadi.
Lebih lanjut, Subadi mencontohkan kegiatan-kegiatan yang yang syarat dengan nilai kerukunan. “Saat natal, warga yang beragama muslim ikut membantu mengamankan jalannya peribadatan di gereja, begitu pula jika ada kegiatan dari umat konghuchu, masyarakat lain juga turut serta mengikuti jalannya acara dan sebagainya,” ujarnya.
Sama halnya dengan lurah Mojoroto, Subadi juga optimis mengikuti kompetisi yang rencananya akan dilaksanakan secara berjenjang hingga tingkat nasional. “Kami bersama masyarakat optimis untuk mempersembahkan yang terbaik dalam penilaian ini,” tutupnya.
Sementara itu, Mayor Infanteri Bambang Riyanto Pasipuan Teritorial Korem 082/Citra Panca Yudha Jaya mengatakan, bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah melalui TNI untuk menggemakan kembali nilai-nilai Pancasila yang dinilai memudar.
“Digitaliasi bagaikan pisau bermata dua, jika digunakan dengan baik akan mendatangkan manfaat, tetapi sebaliknya jika tidak dimanfaatkan dengan benar akan membawa petaka. Salah satunya tergerusnya nilai-nilai Pancasila, khususnya pada generasi-generasi penerus bangsa,” jelas Mayor Inf Bambang.
Diharapkan kegiatan ini bukan hanya simbolisasi, melainkan benar-benar dilakukan dengan sepenuh hati, sebagai upaya untuk menggelorakan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat.
“Saya harap kegiatan ini bukan hanya simbolisasi saja, melainkan benar-benar dilakukan dengan sepenuh hati, sebagai upaya untuk menggelorakan nilai-nilai Pancasila di kehidupan masyarakat kita,” pungkasnya.
Untuk diketahui, penilaian ini dilakukan dibeberapa daerah yang telah menjuarai lomba ditingkat Kodim 0809, yakni untuk wilayah Kota Kediri, Kelurahan Mojoroto dan Kelurahan Pakelan. Sedangkan wilayah kabupaten ada di Desa Janti, Kecamatan Tarokan dan Desa Kawedusan Kecamatan Plosoklaten. (JK*/Kominfo Kota Kediri)