Bogor – Javanewsonline.co.id | Ketua PWI dan SMSI Provinsi Banten memaparkan solusi perihal menjadi pewarta yang menjunjung kode etik serta mendorong terciptanya pengelola media siber secara profesional.

Hal tersebut disebutkan dalam rangkaian diskusi panel yang digelar SMSI dan PWI Kota Tangerang di Hotel Sri Indrawati, Cisarua Bogor, Jumat (28/11) malam.

Menurut Ketua SMSI Provinsi Banten Lesman Bangun, kepada peserta diskusi, prinsip gotong royong dengan mitra harus dibangun berkesinambungan dan tetap harus dijaga sebagai mitra yang sinergis, termasuk dengan pemerintah daerah.

Dia memaparkan, saat ini secara syarat badan hukum seharusnya perusahaan media harus mempunyai bidang khusus pers. Artinya, tercatat tidak tercampur dengan bisnis usaha lain.

“Satu bidang tidak tercampur dengan misalkan tidak ganda jasa kontruksi atau yang lainnya. Harus spesifikasi khusus bidang media,” ucap Lesman Bangun dakam acara diskusi.

Nantinya, kata dia, dalam program pembinaan kedepan, terkait syarat pengusaha, terkait pola pembinaan media siber, jika ada pertanyaan bisa dikonsultasikan di SMSI Kota Tangerang atau ditanyakan ke SMSI Banten.

Sementara, Ketua PWI Banten Rian Novandra memaparkan, perihal pentingnya kompetensi latih wartawan (KLW) dan Uji Kompetensi Wartawan (UKW), menurutnya sebagai modal untuk menjadi Jurnalis yang profesional.

“Ini (UKW/KLW) adalah simulasi untuk menjadi wartawan yang tidak hanya menggalang opini. Seharusnya dalam penulisan memberitakan fakta yang informatif alias tidak hoax,” ucapnya.

Dalam menjalankan tugas jurnalistik, kata dia, harus berdasarkan kode etik. Pasalnya, sangat penting untuk memberikan berita yang akurat. Selain berita yang mempunyai nilai edukasi, harus didistribusikan ke masyarakat. Jika tidak, nilai value berita tidak dapat tersosialisasikan ke masyarakat dan akan sia-sia. “Berita harus di share (disebarkan) bisa melalui medsos. Dan ini menjadi nilai profit. Ini juga merupakan Potensi menjadi pendapatan bagi perusahaan media,” tukas pria yang kerap disapa Opan ini. (*man)  

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *